Sanggar Tari Barito Selatan wakili Indonesia ikuti festival di India
19 Oktober 2023 20:41 WIB
Penari asal Barito Selatan yang tampil di International Folk Dance Festival di Uttar Pradesh New Delhi, India. ANTARA/Dokumen Pribadi
Buntok (ANTARA) - Sanggar Tari Ranu Mareh Desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mewakili Indonesia mengikuti festival tarian rakyat internasional atau International Folk Dance Festival di Uttar Pradesh New Delhi, India pada 16 sampai 21 Oktober 2023.
Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan mengatakan, kehadiran sanggar tari Ranu Mareh pada festival itu sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten berdasarkan surat undangan dari General Secretary CCF National Delegate CIOFF(R) India, yang bekerja sama dengan Government of Uttar Pradesh India serta UNESCO New Delhi.
"Dalam festival tersebut, sanggar tari Ranu Mareh Mabuan akan menampilkan tarian tradisional yang di antaranya Wadian Dadas Bawo Dayak Ma'anyan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis.
Baca juga: Ribuan orang tonton tarian Indonesia di festival rakyat internasional di Ekuador
Dikatakannya, untuk kegiatan International Folk Dance Festival tersebut, diikuti 10 negara dari benua Eropa serta Asia.
"Adapun 10 negara yang mengikuti festival itu, yakni Bulgaria, Rumania, Polandia, Kyrgistan, Korea Selatan, Uzbekistan, Thailand, India, Srilanka, dan Indonesia," katanya.
Baca juga: Tarian Tor-Tor goyang OutdoorFestival Indonesia 2023 di Melbourne
Dirinya pun sangat bersyukur dan bangga, sebab Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dipercaya negara Indonesia untuk mengikuti International Folk Dance Festival.
"Melalui festival ini, kita bisa menampilkan dan mempromosikan tarian suku Dayak Ma'anyan kepada negara luar," kata dia.
Baca juga: Nyanyian dan tarian meriahkan perayaan Festival Teej di India
Melalui ajang festival internasional ini juga lanjut dia, kita bisa memperkenalkan negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, bahasa, ras dan beragam agama kepercayaan yang mana setiap suku memiliki adat dan istiadat berbeda.
"Kehadiran sanggar tari Ranu Mareh dalam festival ini bukan hanya kebanggaan bagi personel sanggar tarinya saja, akan tetapi juga merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Barito Selatan, Kalimantan Tengah dan seluruh warga negara Indonesia," tambah dia.
Baca juga: Festival tarian China pukau penonton di London
Ketua Sangar Tari Ranu Mareh, Rustamaji mengatakan sebanyak 14 penari dan penabuh musik berangkat untuk mengikuti kegiatan ini pada 14 Oktober 2023 lalu yang dilepas Penjabat Bupati Barito Selatan.
"Rombongan ini didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barito Selatan dan tiga orang pendamping dari Kemendagri," jelasnya.
Baca juga: Tampil di Java Jazz, 5Petani bocorkan single baru "Tarian Panen"
Menurut dia, dalam festival ini, pihaknya akan tampil secara maksimal membawakan tarian rakyat dari salah satu suku Dayak, khusus tarian suku Dayak Ma'anyan.
Ia berharap, dengan tampil maksimal, masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, khususnya tarian suku Dayak Ma'anyan.
"Tujuan kita mengikuti kegiatan ini, bukan hanya mencari juara, akan tetapi untuk lebih memperkenalkan dan mempromosikan adat istiadat dan tarian rakyat Indonesia," tambah dia.
Baca juga: Tarian kolosal buka Festival Danau Poso 2022
Ia menyampaikan, untuk tarian yang akan ditampilkan dalam ajang ini yakni tarian rakyat suku Dayak Maanyan, seperti tarian Wadian Dadas, Wadian Bawo, Tari Giring-Giring dan tarian lainya, jelas Rustamaji atau yang akrab dengan panggilan Kutus itu.
Kepala Disporaparbud, Manat Simanjuntak menambahkan, Sanggar Ranu Mareh akan membawakan tarian nusantara dan tarian Wadian Dadas, serta tarian Wadian Bawo pada saat acara pembukaan festival tersebut.
Ia mengharapkan dukungan kepada penjabat bupati dan seluruh masyarakat Barito Selatan untuk tim seni budaya dari kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian tarian Cakalele di Pulau Banda
Dikatakannya, melalui ajang ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan keluhuran dan keagungan budaya Dayak dan potensi pariwisata serta seni budaya Barito Selatan.
Ia juga menambahkan, untuk diketahui, General Secretary CCF National Delegate CIOFF(R) India, dengan Government of Uttar Pradesh India serta UNESCO New Delhi telah meminta kepada Sanggar Ranu Mareh Barsel tampil pada acara pembukaan Festival Tarian Rakyat Internasional atau International Folk Dance Festival, pada Rabu (18/10) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
"Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan dari seluruh bangsa Indonesia, semoga kami tetap sehat, agar kami bisa melaksanakan penampilan tarian tradisional dengan baik dan sukses, serta memperoleh hasil yang maksimal," kata Manat Simanjuntak.
Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan mengatakan, kehadiran sanggar tari Ranu Mareh pada festival itu sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten berdasarkan surat undangan dari General Secretary CCF National Delegate CIOFF(R) India, yang bekerja sama dengan Government of Uttar Pradesh India serta UNESCO New Delhi.
"Dalam festival tersebut, sanggar tari Ranu Mareh Mabuan akan menampilkan tarian tradisional yang di antaranya Wadian Dadas Bawo Dayak Ma'anyan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis.
Baca juga: Ribuan orang tonton tarian Indonesia di festival rakyat internasional di Ekuador
Dikatakannya, untuk kegiatan International Folk Dance Festival tersebut, diikuti 10 negara dari benua Eropa serta Asia.
"Adapun 10 negara yang mengikuti festival itu, yakni Bulgaria, Rumania, Polandia, Kyrgistan, Korea Selatan, Uzbekistan, Thailand, India, Srilanka, dan Indonesia," katanya.
Baca juga: Tarian Tor-Tor goyang OutdoorFestival Indonesia 2023 di Melbourne
Dirinya pun sangat bersyukur dan bangga, sebab Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dipercaya negara Indonesia untuk mengikuti International Folk Dance Festival.
"Melalui festival ini, kita bisa menampilkan dan mempromosikan tarian suku Dayak Ma'anyan kepada negara luar," kata dia.
Baca juga: Nyanyian dan tarian meriahkan perayaan Festival Teej di India
Melalui ajang festival internasional ini juga lanjut dia, kita bisa memperkenalkan negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, bahasa, ras dan beragam agama kepercayaan yang mana setiap suku memiliki adat dan istiadat berbeda.
"Kehadiran sanggar tari Ranu Mareh dalam festival ini bukan hanya kebanggaan bagi personel sanggar tarinya saja, akan tetapi juga merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Barito Selatan, Kalimantan Tengah dan seluruh warga negara Indonesia," tambah dia.
Baca juga: Festival tarian China pukau penonton di London
Ketua Sangar Tari Ranu Mareh, Rustamaji mengatakan sebanyak 14 penari dan penabuh musik berangkat untuk mengikuti kegiatan ini pada 14 Oktober 2023 lalu yang dilepas Penjabat Bupati Barito Selatan.
"Rombongan ini didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barito Selatan dan tiga orang pendamping dari Kemendagri," jelasnya.
Baca juga: Tampil di Java Jazz, 5Petani bocorkan single baru "Tarian Panen"
Menurut dia, dalam festival ini, pihaknya akan tampil secara maksimal membawakan tarian rakyat dari salah satu suku Dayak, khusus tarian suku Dayak Ma'anyan.
Ia berharap, dengan tampil maksimal, masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, khususnya tarian suku Dayak Ma'anyan.
"Tujuan kita mengikuti kegiatan ini, bukan hanya mencari juara, akan tetapi untuk lebih memperkenalkan dan mempromosikan adat istiadat dan tarian rakyat Indonesia," tambah dia.
Baca juga: Tarian kolosal buka Festival Danau Poso 2022
Ia menyampaikan, untuk tarian yang akan ditampilkan dalam ajang ini yakni tarian rakyat suku Dayak Maanyan, seperti tarian Wadian Dadas, Wadian Bawo, Tari Giring-Giring dan tarian lainya, jelas Rustamaji atau yang akrab dengan panggilan Kutus itu.
Kepala Disporaparbud, Manat Simanjuntak menambahkan, Sanggar Ranu Mareh akan membawakan tarian nusantara dan tarian Wadian Dadas, serta tarian Wadian Bawo pada saat acara pembukaan festival tersebut.
Ia mengharapkan dukungan kepada penjabat bupati dan seluruh masyarakat Barito Selatan untuk tim seni budaya dari kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian tarian Cakalele di Pulau Banda
Dikatakannya, melalui ajang ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan keluhuran dan keagungan budaya Dayak dan potensi pariwisata serta seni budaya Barito Selatan.
Ia juga menambahkan, untuk diketahui, General Secretary CCF National Delegate CIOFF(R) India, dengan Government of Uttar Pradesh India serta UNESCO New Delhi telah meminta kepada Sanggar Ranu Mareh Barsel tampil pada acara pembukaan Festival Tarian Rakyat Internasional atau International Folk Dance Festival, pada Rabu (18/10) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
"Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan dari seluruh bangsa Indonesia, semoga kami tetap sehat, agar kami bisa melaksanakan penampilan tarian tradisional dengan baik dan sukses, serta memperoleh hasil yang maksimal," kata Manat Simanjuntak.
Pewarta: Kasriadi/Bayu Ilmiawan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: