Tangerang (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia membidik Jepang dan Korea Selatan sebagai pasar fesyen modest baru.

Jerry menyampaikan, beberapa negara-negara yang jumlah penduduk muslimnya tidak banyak, justru memiliki permintaan tinggi terhadap fesyen modest.

"Tidak hanya yang penduduk muslimnya besar tapi juga yang seperti Korea (Korea Selatan), Jepang mereka juga punya minat, jadi bagaimana kita mempromosikan seluas-luasnya," ujar Jerry ditemui usai pembukaan Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) di Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis.

Jerry mengatakan, busana muslim atau busana sopan asal Indonesia memiliki permintaan yang cukup tinggi dari negara lain. Oleh karenanya, ekspansi industri fesyen modest tidak hanya dilakukan kepada negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Untuk mengembangkan industri fesyen modest diperlukan identifikasi dan pemetaan pasar sehingga mimpi menjadi kiblat dunia dapat terwujud.

"Saya pikir ini sangat memberikan andil dalam berkontribusi menentukan kiblat atau trendsetter, atau ikon muslim fesyen ke depan," kata Jerry.

Jerry mengatakan, sektor fesyen modest merupakan industri yang saat ini berkembang pesat dan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus memanfaatkan peluang ini.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia menargetkan untuk dapat mendeklarasikan diri sebagai kiblat fesyen modest dunia pada 2024.

Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2022, daya beli produk fesyen modest meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir. Angka itu diperkirakan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.

Baca juga: Wamendag: Indonesia punya peran strategis dalam industri fesyen modest

Baca juga: Wamendag minta pelaku usaha harus manfaatkan perjanjian dagang

Baca juga: Wamendag: TEI diharapkan dongkrak ekspor Indonesia