Bank Indonesia terus optimalkan penggunaan QRIS sambut PON 2024
19 Oktober 2023 20:07 WIB
Pengunjung memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada acara Pekan QRIS Nasional 2023 saat Car Free Day (CFD) di Banda Aceh, Aceh, Minggu (20/8/2023). (ANTARA FOTO/Khalis Surry)
Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Aceh terus mengoptimalkan penerapan digitalisasi keuangan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di daerah Tanah Rencong itu, guna memberi kemudahan bertransaksi keuangan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto, Kamis, mengatakan semua sistem perbankan di Aceh sudah dikonversikan ke syariah, maka kehadiran QRIS sebagai alat transaksi akan memudahkan setiap pengunjung PON 2024 dari luar Aceh yang tidak menggunakan perbankan syariah.
“Kita tidak bisa menjamin yang datang ke sini itu punya rekening perbankan syariah semua, tapi dengan mereka sudah aktif QRIS-nya maka tidak masalah, mau bank konvensional apapun, untuk belanja di setiap suvenir, hotel dan lainnya akan lebih mudah,” kata Rony di Banda Aceh.
Sebab itu, kata Rony, sangat diperlukan akselerasi digitalisasi keuangan wilayah Aceh. Tidak hanya bagi sektor pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tetapi juga sistem pemerintah daerah, maupun tempat ibadah.
“Masyarakat juga tidak senang kalau menggunakan ATM Bersama, kena biaya transaksi Rp7.500, transfer kena biaya, kalau QRIS kan nol,” ujarnya.
Bank Indonesia Aceh mencatat volume transaksi digital menggunakan QRIS Aceh juga semakin meningkat, bahkan mencapai 5 juta transaksi sejak Januari-Agustus 2023.
“Secara volume pengguna QRIS kita sudah melewati target. Kita 5 juta transaksi target sampai akhir tahun, namun sekarang udah tercapai,” katanya.
Jumlah pengguna QRIS di Aceh pada periode itu mencapai 4134.729 pengguna. Jumlah pengguna tumbuh sebanyak 153 ribu atau 67,64 persen dari target 226 ribu pengguna baru pada sepanjang 2023.
Dari segi transaksi, lanjut Rony, sudah mencapai 5 juta transaksi. Dan nilai ini jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang terdapat 2,3 juta transaksi dari Januari-Desember 2022.
Karena itu, Bank Indonesia terus melakukan upaya akselerasi digitalisasi di seluruh daerah, karena QRIS menjadi alat untuk memudahkan pelaku ekonomi dalam melakukan transaksi dalam perbankan.
Bank Indonesia juga terus melakukan pengembangan inovasi QRIS secara berkelanjutan dengan berbagai fitur yakni QRIS Tuntas, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi digital.
“Sekarang juga fitur QRIS tidak hanya untuk pembayaran tapi banyak fitur lain dengan QRIS Tuntas, bisa tarik tunai, setor tunai, dan transfer,” ujarnya.
Baca juga: BI sebut volume pengguna QRIS di Aceh capai 4,5 juta transaksi
Baca juga: Bank Aceh sediakan QRIS untuk mendukung pasar tani go digital
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto, Kamis, mengatakan semua sistem perbankan di Aceh sudah dikonversikan ke syariah, maka kehadiran QRIS sebagai alat transaksi akan memudahkan setiap pengunjung PON 2024 dari luar Aceh yang tidak menggunakan perbankan syariah.
“Kita tidak bisa menjamin yang datang ke sini itu punya rekening perbankan syariah semua, tapi dengan mereka sudah aktif QRIS-nya maka tidak masalah, mau bank konvensional apapun, untuk belanja di setiap suvenir, hotel dan lainnya akan lebih mudah,” kata Rony di Banda Aceh.
Sebab itu, kata Rony, sangat diperlukan akselerasi digitalisasi keuangan wilayah Aceh. Tidak hanya bagi sektor pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tetapi juga sistem pemerintah daerah, maupun tempat ibadah.
“Masyarakat juga tidak senang kalau menggunakan ATM Bersama, kena biaya transaksi Rp7.500, transfer kena biaya, kalau QRIS kan nol,” ujarnya.
Bank Indonesia Aceh mencatat volume transaksi digital menggunakan QRIS Aceh juga semakin meningkat, bahkan mencapai 5 juta transaksi sejak Januari-Agustus 2023.
“Secara volume pengguna QRIS kita sudah melewati target. Kita 5 juta transaksi target sampai akhir tahun, namun sekarang udah tercapai,” katanya.
Jumlah pengguna QRIS di Aceh pada periode itu mencapai 4134.729 pengguna. Jumlah pengguna tumbuh sebanyak 153 ribu atau 67,64 persen dari target 226 ribu pengguna baru pada sepanjang 2023.
Dari segi transaksi, lanjut Rony, sudah mencapai 5 juta transaksi. Dan nilai ini jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang terdapat 2,3 juta transaksi dari Januari-Desember 2022.
Karena itu, Bank Indonesia terus melakukan upaya akselerasi digitalisasi di seluruh daerah, karena QRIS menjadi alat untuk memudahkan pelaku ekonomi dalam melakukan transaksi dalam perbankan.
Bank Indonesia juga terus melakukan pengembangan inovasi QRIS secara berkelanjutan dengan berbagai fitur yakni QRIS Tuntas, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi digital.
“Sekarang juga fitur QRIS tidak hanya untuk pembayaran tapi banyak fitur lain dengan QRIS Tuntas, bisa tarik tunai, setor tunai, dan transfer,” ujarnya.
Baca juga: BI sebut volume pengguna QRIS di Aceh capai 4,5 juta transaksi
Baca juga: Bank Aceh sediakan QRIS untuk mendukung pasar tani go digital
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: