Pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup tiga hari, mulai 27 Oktober
19 Oktober 2023 17:06 WIB
Ilustrasi: Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, kembali dibuka pihak pengelola dengan masa percobaan selama empat hari, setiap calon pendaki harus mematuhi protokol kesehatan dan sejumlah persyaratan lainnya (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango selama tiga hari mulai 27 sampai 29 Oktober 2023, karena jalur pendakian akan dipakai kegiatan kejuaraan nasional lari trail 2023.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji di Cianjur, Kamis, mengatakan selama tiga hari jalur pendakian di taman nasional akan digunakan sebagai jalur lari trail yang diikuti seratusan lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Pendakian akan dibuka kembali satu hari setelahnya atau tanggal 30 Oktober. Bagi calon pendaki yang sudah mendaftar pada tanggal tersebut dapat menghubungi petugas untuk melakukan pendakian setelah jalur dibuka kembali," katanya.
Selama penutupan jalur pendakian dipakai untuk kegiatan lomba, pihaknya menyiagakan puluhan petugas untuk melakukan pengawasan di setiap pintu masuk pendakian dan jalur ilegal, guna mengantisipasi pendaki nakal.
Baca juga: Lima hal yang perlu diperhatikan untuk minimalkan risiko lari maraton
Saat ini pihaknya menerapkan aturan baru sistem pendaftaran online atau booking online dengan lebih sederhana guna memudahkan calon pendaki dalam melakukan pendaftaran, cukup mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Calon pendaki cukup memasukkan NIK dan mengisi beberapa data di Sistem Aplikasi Pendakian Gede Pangrango (Siap-Gepang), namun kami memperketat aturan, dimana dalam pendaftaran online pendaki diharuskan memasukkan daftar barang bawaan," katanya.
Petugas dibantu dengan sukarelawan akan melakukan pemeriksaan barang bawaan pendaki saat naik dan turun, guna memastikan mereka membawa semua sampah yang dihasilkan selama pendakian.
"Peraturan ketat sekaligus memastikan yang dibawa pendaki ke atas harus dibawa turun ke bawah, terutama sampah plastik, supaya tidak ada pendaki yang buang sampah sembarangan. Pendaki yang melanggar akan langsung masuk dalam daftar hitam," katanya.
Baca juga: TNGGP sederhanakan sistem pendaftaran pendakian
Baca juga: TNGGP mencatat total lahan Gunung Gede terbakar 29 ribu meter persegi
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji di Cianjur, Kamis, mengatakan selama tiga hari jalur pendakian di taman nasional akan digunakan sebagai jalur lari trail yang diikuti seratusan lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Pendakian akan dibuka kembali satu hari setelahnya atau tanggal 30 Oktober. Bagi calon pendaki yang sudah mendaftar pada tanggal tersebut dapat menghubungi petugas untuk melakukan pendakian setelah jalur dibuka kembali," katanya.
Selama penutupan jalur pendakian dipakai untuk kegiatan lomba, pihaknya menyiagakan puluhan petugas untuk melakukan pengawasan di setiap pintu masuk pendakian dan jalur ilegal, guna mengantisipasi pendaki nakal.
Baca juga: Lima hal yang perlu diperhatikan untuk minimalkan risiko lari maraton
Saat ini pihaknya menerapkan aturan baru sistem pendaftaran online atau booking online dengan lebih sederhana guna memudahkan calon pendaki dalam melakukan pendaftaran, cukup mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Calon pendaki cukup memasukkan NIK dan mengisi beberapa data di Sistem Aplikasi Pendakian Gede Pangrango (Siap-Gepang), namun kami memperketat aturan, dimana dalam pendaftaran online pendaki diharuskan memasukkan daftar barang bawaan," katanya.
Petugas dibantu dengan sukarelawan akan melakukan pemeriksaan barang bawaan pendaki saat naik dan turun, guna memastikan mereka membawa semua sampah yang dihasilkan selama pendakian.
"Peraturan ketat sekaligus memastikan yang dibawa pendaki ke atas harus dibawa turun ke bawah, terutama sampah plastik, supaya tidak ada pendaki yang buang sampah sembarangan. Pendaki yang melanggar akan langsung masuk dalam daftar hitam," katanya.
Baca juga: TNGGP sederhanakan sistem pendaftaran pendakian
Baca juga: TNGGP mencatat total lahan Gunung Gede terbakar 29 ribu meter persegi
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: