Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mentransformasi layanan kesehatan melalui pengembangan fasilitas kesehatan seperti gedung dan sarana-prasarana lainnya.

"Salah satu upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan perorangan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam peresmian RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan, Jakarta Barat, Kamis.

Pengembangan itu khususnya pada fasilitas kesehatan (faskes) rujukan tingkat lanjut atau kita kenal dengan rumah sakit adalah peningkatan kelas dari rumah sakit daerah.

Ani menuturkan, di antara rumah sakit daerah yang telah dilakukan pengembangan adalah RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan yang telah ditingkatkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas D menjadi Kelas C.

Baca juga: Heru minta warga optimalkan penggunaan faskes milik daerah

RSUD Kalideres yang diresmikan hari ini memiliki luas lahan 12.503 meter persegi (m2) termasuk ruang terbuka hijau (RTH) seluas sekitar 3.721 m2.

Saat ini RSUD Kalideres memiliki kapasitas 100 tempat tidur termasuk enam tempat tidur ICU (intensive care unit), dua tempat tidur NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dua tempat tidur PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan 12 tempat tidur HCU (High Care Unit).

Selain itu delapan tempat tidur PERINA atau sekitar 30 tempat tidur untuk "intensive care" dan 10 tempat tidur isolasi.

Di samping itu, ada 60 tempat tidur rawat inap yang telah disesuaikan dengan Kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Kapasitas tempat tidur tersebut akan ditingkatkan kembali hingga 141 tempat tidur.

Baca juga: Tiga RSUD di Jaksel raih penghargaan fasilitas radiologi dari BAPETEN

Menurut Ani, RSUD Kalideres juga telah dilengkapi dengan peralatan kesehatan penunjang dan sarana-prasarana yang sesuai standar penanganan penyakit infeksi. Begitu juga standar bangunan dan gedungnya sudah disesuaikan untuk standar penanganan penyakit infeksi.

"Ini merupakan bentuk upaya ketahanan kesehatan terhadap infeksi, terhadap penyakit infeksi 'emerging' dan 're-emerging' apabila di kemudian hari kita alami kembali," kata dia.

Selain itu, RSUD Kembangan juga telah dilakukan pengembangan terkait pelayanan, gedung dan juga sarana-prasarananya sehingga sudah sesuai dengan rumah sakit umum kelas C.

RSUD tersebut berlokasi di Jalan Topas Raya, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Baca juga: Heru jadikan RSUD Pasar Minggu rujukan penanganan kanker di Jakarta

RSUD Kembangan memiliki lahan seluas 3.752 m2 dengan luas bangunan 7.543 m2. RSUD Kembangan juga memiliki 100 tempat tidur yang terdiri dari 40 tempat tidur intensif, 10 tempat tidur isolasi dan 50 tempat tidur rawat inap yang sudah sesuai dengan standar rawat inap.

Kedua RSUD tersebut, kata Ani, nantinya mengembangkan layanan unggulan, yaitu kesehatan ibu dan anak, jantung, stroke dan geriatri.

Ani menuturkan, sebagai bagian dari upaya pemerintah menekan dampak polusi terhadap kesehatan warga di DKI Jakarta, gedung baru RSUD Kalideres telah dilengkapi dengan "dry mist" (pembersih ruangan).

"(Dry mist) Sebagai bentuk nyata dari upaya peningkatan kualitas udara di sekitar fasilitas layanan kesehatan," kata Ani.

Baca juga: RSUD siap rawat pasien DBD jika terjadi lonjakan kasus

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan penanaman pohon pelindung dan tanaman hias secara serentak bekerjasama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta serta pihak swasta.

Penanaman pohon pada hari ini juga dilaksanakan di enam rumah sakit yang lain, yakni di RSUD Cengkareng, Rumah Sakit Umum Mitra Keluarga Kalidares dan Rumah Sakit Umum Ciputra Citra Garden. Selanjutnya Rumah Sakit Umum Pelni Petamburan, Puskesmas Kalidaras dan Puskesmas Cengkareng.

Selain itu, pihaknya juga menghadirkan aplikasi "JakSehat" sebagai sarana kesehatan terintegrasi dengan berbagai fitur yang terus dikembangkan.

Seperti pendaftaran secara daring (online) yang akan menghubungkan semua fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meliputi 44 puskesmas dan 31 RSUD. "Juga layanan laboratorium sehingga ini akan memberikan akses yang luas kepada masyarakat," katanya.