Poso (ANTARA News) - Jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk keperluan otopsi dan identifikasi.

Pukul 13.00 WITA, jenazah pelaku yang sudah hancur karena ledakan tersebut diberangkatkan dari Mapolres Poso menggunakan satu mobil ambulans dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Kepala Polres Poso, AKBP Susnadi, mengatakan identitas pelaku belum diketahui namun ia menyebut beberapa ciri pelaku yakni berambut lurus, kulit kuning langsat dan tinggi badan sekitar 160 sentimeter.

Ketika ditanya apakah pelaku adalah teroris dari kelompok Santoso, Susnadi mengatakan bisa saja, namun ia menduga pelaku berasal dari kelompok lokal.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Poso sedang berada di dalam Gedung Mapolres Poso saat bom itu meledak di halaman markas, tepat di depan Masjid At-Taqwa yang bersebelahan dengan gedung utama Mapolres.

Tidak ada polisi yang menjadi korban ledakan bom itu. Bom juga hanya menyebabkan kerusakan ringan pada Masjid At-Taqwa dan gedung Provost Polres Poso, seperti kaca jendela yang pecah dan sedikit kerusakan dinding gedung.