Dari evaluasi Kejuaraan Piala Sudirman lalu, nomor tunggal putra dan putri gagal menyumbangkan poin, begitu juga ganda putri. Padahal saat perempatfinal, Indonesia berhasil mengancam juara bertahan China dengan unggul lebih dulu 2-1 dari sektor ganda campuran dan ganda putra.
"Sektor-sektor yang harus dibenahi itu bukan berarti mereka jelek, tetapi kami akan membenahi dari segi kepercayaan diri mereka, juga dari segi teknik misalnya pukulan. Dari analisa kami sejauh ini, itu yang harus kami evaluasi," jelas Rexy di Makassar, Minggu.
Rexy menambahkan, pembenahan mental juga sangat penting karena tanpa mental yang tangguh, kemampuan dan teknik juga tidak berguna. Meskipun nantinya pemain harus menghadapi lawan yang hebat, mereka harus meyakini diri sendiri bahwa mereka bisa.
Ia mencontohkan saat ganda putra Angga Pratama-Rian Agung secara mengejutkan menaklukkan pasangan senior Cai Yun-Fu Haifeng 19-21, 21-18, 21-15 pada perempatfinal Piala Sudirman.
Ia memuji mental pasangan peringkat delapan dunia itu yang tidak gentar menghadapi lawannya yang lebih berpengalaman. Dari kemenangan itu, Angga-Rian berhasil menyumbang poin bagi Indonesia sehingga membuat China kalang kabut.
"Meski lawannya hebat, mereka harus yakin kalau mereka bisa. Jadi yang harus dibenahi lebih kepasa mindset mereka, liat saja Angga-Rian saat mengalahkan menaklukkan pasangan senior Cai Yun-Fu Haifeng. Jadi sebenarnya pemain kita itu mampu," ujar Rexy.
Rexy mengaku telah memanggil pelatih dari masing-masing sektor dan menghimbau mereka lebih keras terhadap atletnya serta membangun rasa percaya diri atlet.
Ia menambahkan ketegasan pelatih dibutuhkan untuk menciptakan pemain yang kompetitif. "Saya ingin pelatih merasa menyesal jika atlet didikannya cedera. Jangan sampai saat akan ada turnamen, lalu atletnya cedera sehingga tidak bisa main lalu pelatih hanya pasrah saja," tutur Rexy.
Evaluasi ini, lanjut Rexy, sebagai persiapan turnamen terdekat Indonesia Terbuka yang disebutnya kejuaraan superseries level tertinggi. Rexy berharap tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri memperlihatkan kemajuan mereka meskipun Indonesia masih mengandalkan ganda campuran dan ganda putra.
"Ganda campuran dan ganda putra sudah dalam taraf established tetapi jalau perlu harus ditingkatkan lagi," kata Rexy.
Rexy mengaku telah memanggil pelatih dari masing-masing sektor dan menghimbau mereka lebih keras terhadap atletnya serta membangun rasa percaya diri atlet.
Ia menambahkan ketegasan pelatih dibutuhkan untuk menciptakan pemain yang kompetitif. "Saya ingin pelatih merasa menyesal jika atlet didikannya cedera. Jangan sampai saat akan ada turnamen, lalu atletnya cedera sehingga tidak bisa main lalu pelatih hanya pasrah saja," tutur Rexy.
Evaluasi ini, lanjut Rexy, sebagai persiapan turnamen terdekat Indonesia Terbuka yang disebutnya kejuaraan superseries level tertinggi. Rexy berharap tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri memperlihatkan kemajuan mereka meskipun Indonesia masih mengandalkan ganda campuran dan ganda putra.
"Ganda campuran dan ganda putra sudah dalam taraf established tetapi jalau perlu harus ditingkatkan lagi," kata Rexy.