Pindahan Ibu Kota
Konsultan: Kolaborasi Pakuwon - Marriot menarik pebisnis hotel ke IKN
18 Oktober 2023 17:19 WIB
Ilustrasi - Titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp/aa.
Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) mengatakan kerja sama investor swasta nasional Pakuwon dan jaringan hotel global Marriott International untuk membangun hotel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat menarik pebisnis hotel lainnya untuk masuk ke IKN.
"Kerja sama Pakuwon bersama Marriot untuk membangun hotel di IKN Nusantara dapat menarik lebih banyak lagi investor dan brand-brand perhotelan lainnya untuk berinvestasi di IKN Nusantara,"ujar Senior Vice President Investment Sales Hotels & Hospitality Group JLL Asia Pacific Julien Naouri di Jakarta, Rabu.
Julien juga mengatakan bahwa investor swasta yang berinvestasi terlebih dahulu, memiliki keuntungan dalam memilih lokasi pembangunan terbaik bagi hotelnya di IKN seperti dikelilingi infrastruktur dasar yang lengkap atau berlokasi dekat jalan tol.
Sementara itu, Senior Director of Capital Markets JLL Indonesia Herully Suherman melihat peluang bisnis hotel di IKN secara jangka panjang.
"Kalau saya melihat hal ini (bisnis hotel) di IKN dari sisi kita cukup positif tergantung dari pertumbuhan bisnis yang terjadi," katanya.
IKN Nusantara sendiri dibangun untuk berperan sebagai ibu kota dengan bisnis yang berkembang dan berkelanjutan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Hal ini tentunya secara jangka panjang dapat memancing dan menarik para pebisnis hotel untuk masuk ke IKN," ujar Herully Suherman.
Diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut baik penandatanganan kerja sama antara Pakuwon dengan jaringan hotel internasional Marriott International untuk membangun tiga hotel di IKN.
Adapun tiga hotel yang dibangun adalah Westin, Four Points dan Tribute Portfolio.
Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Bina Karya (Persero) terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023.
Baca juga: Konsultan: Kebutuhan hunian di IKN akan tumbuh seiring pemindahan ASN
Baca juga: Konsultan prediksi investasi hotel di RI 2023 capai 300 juta dolar AS
"Kerja sama Pakuwon bersama Marriot untuk membangun hotel di IKN Nusantara dapat menarik lebih banyak lagi investor dan brand-brand perhotelan lainnya untuk berinvestasi di IKN Nusantara,"ujar Senior Vice President Investment Sales Hotels & Hospitality Group JLL Asia Pacific Julien Naouri di Jakarta, Rabu.
Julien juga mengatakan bahwa investor swasta yang berinvestasi terlebih dahulu, memiliki keuntungan dalam memilih lokasi pembangunan terbaik bagi hotelnya di IKN seperti dikelilingi infrastruktur dasar yang lengkap atau berlokasi dekat jalan tol.
Sementara itu, Senior Director of Capital Markets JLL Indonesia Herully Suherman melihat peluang bisnis hotel di IKN secara jangka panjang.
"Kalau saya melihat hal ini (bisnis hotel) di IKN dari sisi kita cukup positif tergantung dari pertumbuhan bisnis yang terjadi," katanya.
IKN Nusantara sendiri dibangun untuk berperan sebagai ibu kota dengan bisnis yang berkembang dan berkelanjutan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Hal ini tentunya secara jangka panjang dapat memancing dan menarik para pebisnis hotel untuk masuk ke IKN," ujar Herully Suherman.
Diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut baik penandatanganan kerja sama antara Pakuwon dengan jaringan hotel internasional Marriott International untuk membangun tiga hotel di IKN.
Adapun tiga hotel yang dibangun adalah Westin, Four Points dan Tribute Portfolio.
Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Bina Karya (Persero) terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023.
Baca juga: Konsultan: Kebutuhan hunian di IKN akan tumbuh seiring pemindahan ASN
Baca juga: Konsultan prediksi investasi hotel di RI 2023 capai 300 juta dolar AS
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: