Bekasi (ANTARA News) - Polis mengaku belum menemukan titik terang dalam mengungkap kasus pembunuhan Fransiskus Refra atau Tito Kei (44) dan Ratim (70) yang terjadi Jumat malam lalu (31/5).

"Kami masih menggali keterangan dari saksi-saksi serta temuan di lokasi penembakan. Namun, sampai sekarang belum bisa mengarahkan dugaan pada seseorang atau kelompok pelaku tertentu," ujar Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, tak ada saksi yang melihat langsung ciri pelaku karena mereka fokus menyelamatkan diri dan menolong Tito.

Ini membuat polisi sulit membuat sketsa wajah pelaku untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini.

"Masih tahap penyelidikan, belum ada informasi lebih lanjut dari kejadian itu. Kami juga masih kesulitan membuat sketsa wajah pelaku penembakan," ujar Kepala Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo.

Kematian adik John Kei, terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Tan Hari Tannoto yang sedang menanti kasasi Mahkamah Agung setelah divonis 12 tahun penjara, meninggalkan duka mendalam pada tetangganya di Perumahan Taman Titian Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

pengacara tersebut dikenal warga sebagai sosok yang ramah dan gemar membantu sesama. "Dia orang baik yang tak segan membantu sesama. Warga Titian sangat kehilangan dia yang meninggal dengan cara tragis," kata Ketua RT 3 RW 11 Irawan.

dia mengatakan, meskipun kelompok Kei identik dengan kekerasan, dia tak merasakan itu selama tinggal sekompleks dengan keluarga asal Pulai Kei, Maluku, tersebut.

"Tito Kei kerap mengajarkan kelompoknya untuk mengembangkan sikap saling menjaga dan tak menebarkan kesan ketakutan di kalangan warga," katanya.

Jenazah Tito Kei masih disemayamkan di rumah duka, sementara pelayat terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum diterbangkan Senin pagi esok ke kampung halamannya di Desa Tutrean, Maluku, untuk dimakamkam.