Madrid (ANTARA News) - Pelatih Real Madrid yang akan segera hengkang, Jose Mourinho, melancarkan serangan terakhirnya kepada media massa Spanyol dengan menuduh mereka memelintir berita dengan melaporkan pelatih asal Portugal itu sengaja menyisihkan nama-nama besar klub dalam laga terakhir Madrid saat melawan Osasuna Sabtu kemarin.

Kapten timnas Spanyol Iker Casillas tidak dimasukkan ke jajaran pemain kendati kiper favoritnya Diego Lopez cedera, demikian pula Pepe dan Cristiano Ronaldo tidak dia turunkan.

Mourinho beralasan ketiganya dinyatakan tidak dalam kondisi bugar untuk bermain oleh tim medis klub.

"Saya kira halaman-halaman depan koran hari ini (Sabtu 1 Juni) tidak benar dan jahat," kata dia kepada stasiun televisi Punto Pelota dalam wawancara yang disiarkan hari Minggu ini.

"Mereka (Casillas, Pepe dan Ronaldo) tidak berlatih pekan lalu dan tidak pula berlatih baik pekan ini dan oleh karena itu mereka sendiri tidak mempertimbangkan siap untuk bertanding melawan Osasuna," kata Mourinho seperti dikutip AFP.

Dia mendapat sambutan beragam pada penampilan terakhirnya di Santiago Bernabeu. Dia diejek oleh mayoritas penontin begitu namanya diumumkan, namun mendapat sambutan meriah dari ultras yang menjadi pendukung fanatik Madrid.

Kelompok yang terakhir itu menyanyikan namanya ketika Madrid menang 4-2, bahkan mengangkat banner berisi ucapan terimakasih kepada pelatih asal Portugal ini telah menangani Madrid.

Kendati gagal mengulang mempersembahkan satu juara liga dan satu Piala Raja pada dua musim terakhirnya, dia berharap yang terbaik bagi Madrid di masa datang.

"Ini adalah kali terakhir saya berbicara dengan penuh kebanggaan mengenakan badge pada pakaian saya. Segalanya telah berakhir. Ini adalah akhir dari sebuah era dan awal untuk era lainnya, saya berharap yang terbaik untuk Real Madrid."