Serang (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mempererat kerja sama dengan Austria dalam bidang pelatihan vokasi dan pelatihan berbasis kerja melalui bantuan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.
"Program ini kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria untuk pengembangan balai pelatihan vokasi di tiga tempat, diantaranya Medan, Serang, dan Makassar," kata Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah, di Serang, Banten, Rabu.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan inaugurasi operasi Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim pada BBPVP Serang​ itu menandai seluruh kegiatan pembangunan workshop pengadaan peralatan pelatihan dan pengembangan program untuk dua jurusan, diantaranya jurusan las atau welding serta elektrik listrik, sudah selesai.

"Setelah selesai itu, maka para pencari kerja yang ingin mendapatkan up skilling atau mungkin juga yang menginginkan ada reskilling untuk dua jurusan tersebut, sudah bisa dimulai," kata Menaker.

Baca juga: Indonesia dan Austria pererat kerja sama vokasi dan pemagangan
Selain itu, lanjutnya, Kemnaker juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan 50 perusahaan yang ada di Provinsi Banten untuk memastikan peserta pelatihan setelah selesai mendapatkan penempatan di perusahaan tersebut.

"Kerja sama ini adalah salah satu yang dilakukan untuk memastikan bahwa peserta pelatihan itu setelah selesai, maka kita harapkan ada penempatan di perusahaan-perusahaan tersebut. Jadi yang kami lakukan itu adalah pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja," kata Menaker Ida Fauziyah.

Menaker menjelaskan adanya pengembangan BLK Maritim di BBPVP Serang merupakan salah satu wujud dari sembilan lompatan Kemnaker untuk menurunkan angka pengangguran dengan cara menyiapkan kompetensi para pekerja.

"Maka salah satu cara kami menurunkan pengangguran adalah dengan menyiapkan kompetensi mereka, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industrinya itu sendiri," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Austria pererat kerja sama vokasi dan pemagangan
Sementara itu Duta besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl mengatakan tahun depan hubungan diplomatik Indonesia dan Austria mencapai 70 tahun.

"Bertahun-tahun kita bekerja sama dengan sangat baik. Hari ini kita mengurangi kelemahan menjadi kerja sama yang bagus," katanya.

Thomas mengatakan untuk target program yang dilakukan saat ini ialah terkait pendidikan di pengelasan dan kelistrikan. Menurutnya, hal itu akan membuka lebih banyak kesempatan di pasar kerja Provinsi Banten.

"Untuk pelatihan dan keuangan program ini didukung dengan proyek pinjaman dana dari Pemerintah Austria. Kami harapkan semuanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan," katanya.

Baca juga: Austria-Jawa Tengah jajaki kerja sama sekolah vokasi dan UMKM