Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan telah menyiapkan strategi komunikasi sekaligus bahan-bahan yang diperlukan untuk menyosialisasikan kebijakan penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Kami sudah siap tempur untuk ini (sosialisasi) tinggal menunggu keputusan Presiden," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Freddy H. Tulung di Jakarta, Minggu.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring sebelumnya telah ditunjuk sebagai sekretaris dalam tim sosialisasi penyesuaian subsidi BBM.

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai bahan pendukung dan strategi komunikasi yang dapat digunakan untuk memasyarakatkan kebijakan tersebut.

"Pada dasarnya sosialisasi beberapa sudah kami lakukan, termasuk penjelasan latar belakang hingga konsekuensi kebijakan ini kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan," katanya.

Freddy sendiri berpendapat pengurangan subsidi terhadap BBM tidak bisa lagi dielakkan mengingat postur APBN yang semakin tidak sehat bila hal itu diteruskan.

"Kedepan ini tinggal menunggu persetujuan DPR saja. Ini tidak bisa terelakkan lagi sebab berapa triliun kita alokasikan untuk subsidi BBM yang belum tentu diterima oleh segolongan orang yang berhak mendapatkannya," katanya.

Menurut dia, untuk mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur dan sejumlah sektor vital di tanah air, maka pengurangan subsidi terhadap BBM sebaiknya dilakukan untuk menyehatkan postur APBN.

Kompensasi kenaikan harga BBM bagi rakyat miskin dan hampir miskin bisa diberikan secara langsung melalui berbagai program termasuk bantuan langsung sementara masyarakat dan program keluarga harapan.