Jakarta (ANTARA News) - Tenun menjadi salah satu produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian para perajin yang sebagian besar adalah perempuan, kata Sekretaris Jenderal Cita Tenun Indonesia (CTI) Intan Fitriana Fauzi.
"Meningkatkan kualitas produk tenun bisa berpengaruh pada kesejahteraan, terutama ekonomi kaum perempuan," katanya di Jakarta, Sabtu.
Intan menjelaskan, selama ini, eksistensi tenun masih belum dapat menyaingi kain nusantara lainnya, seperti batik.
Oleh karena itu, CTI terus membantu para perajin tenun agar dapat memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Untuk memperluas pasar kain tenun, CTI memberikan pelatihan kepada pengrajin yang sebagian besar adalah perempuan untuk mengembangkan produk yang lebih kreatif.
CTI, tambah dia, memberikan berbagai jenis pelatihan yang dapat membantu produktivitas para perajin binaan, mulai dari motif dan desain, pewarnaan, struktur tenun, sampai dengan pelatihan manajemen dan pemasaran.
Khusus untuk tenun Garut, kata dia, pihaknya akan mengembangkan motif ragam hias dan kearifan lokal berbentuk geometris dan keindahan alam Jawa Barat, seperti tumbuhan dan berbagai jenis bunga.
Intan yang juga Koordinator Program Pelatihan Perajin Tenun Garut itu mengatakan bahwa pelatihan secara berkala yang diberikan CTI kepada para perajin tenun di Garut selama ini telah terbukti efektif meningkatkan kesejahteraan.
Selain itu, lanjut dia, meningkatkan kualitas produk tenun dan angka penjualan yang makin hari semakin tinggi.
Dengan demikian, kata dia, perempuan dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan dan pelestarian budaya sekaligus membantu perekonomian keluarga.
Pihaknya juga menggelar acara bertajuk "Fabulous Java" mulai 29 Mei -- 2 Juni 2013 untuk mempromosikan berbagai produk kreatif Jawa Barat, di antaranya tenun.
(W004/D007)
CTI tegaskan tenun tingkatkan kesejahteraan perempuan
1 Juni 2013 22:44 WIB
ilustrasi Koleksi busana tenun Indonesia yang dipamerkan di New York (Cita Tenun Indonesia)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: