Banjul (ANTARA News) - Tembakau menewaskan hampir enam juta orang di seluruh dunia per tahun, hampir satu setengah penggunanya, kata seorang pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (31/5), saat peringatan Hari Tanpa Tembakau Dunia.

Dr. Thomas Sukwue, wakil WHO di Gambia, juga mengatakan 600.000 orang yang tewas akibat tembakau adalah bukan pengguna tapi mereka terpajan pada tembakau dan menjadi perokok pasif.

Di wilayah Afrika, sebanyak 11,5 persen orang orang menggunakan tembakau, dan sebanyak separuh dari juga juga terpajan sebagai perokok pasif di tempat umum, Sukwue menambahkan.

Sukwue mengatakan setiap tahun pada 31 Mei, orang memperingati Hari Tanpa Tembakau Dunia untuk menyoroti resiko yang berkaitan dengan penggunaan tembakau dan guna memelopori kebijakan untuk mengurangi penggunaan tembakau.

Hari itu, yang diresmikan pada 1987 oleh negara anggota WHO, memasuki peringatan ke-26 pada Jumat (31/5) dengan tema "larangan iklan, promosi dan penajaan tembakau".

Menurut Sukwue, banyak bentuk iklan, promosi dan penajaan tembakau mengalihkan perhatian orang dari bahaya merokok dengan mengirim pesan kuat bahwa tembakau "gaya dan dicari", demikian laporan Xinhua.

Samboujang Conteh, Direktur Aksi Anti-Tembakau di Gambia, mengatakan mereka telah tampil dengan beberapa saran guna menentang penggunaan tembakau, antara lain kenaikan pajak bagi semua produk tembakau yang diimpor, larangan penjualan tembakau pada anak di bawah umur.

Gambia telah melarang orang merokok di tempat umum. Hukum Aksi Anti-Tembakau disahkan pada 25 Juli 1998 dan Peraturan Merokok di Tempat Umum disetujui oleh Presiden Gambia pada 2012.

(C003)