KAI sediakan kereta pengumpan gratis dukung konektivitas Whoosh
17 Oktober 2023 19:02 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan KA pengumpan yang berhenti di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung untuk mendukung konektivitas kereta cepat Whoosh. ANTARA/HO-PT KAI.
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan layanan kereta api pengumpan (feeder) yang berhenti di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung untuk mendukung konektivitas Kereta Cepat Whoosh yang mulai beroperasi secara komersial mulai Rabu (18/10).
“Hadirnya KA Feeder dengan waktu tempuh 19 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya, akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa.
Dia menerangkan pelanggan Kereta Cepat Whoosh dapat menikmati KA pengumpan ini dengan tarif gratis.
Adapun jadwal keberangkatan KA pengumpan dari Bandung menuju Padalarang antara lain pukul 06.22 WIB, 08.27 WIB, 10.02 WIB, 12.42 WIB, 15.17 WIB, 17.17 WIB, dan 18.32 WIB. Sementara keberangkatan dari Padalarang menuju Bandung tersedia pada pukul 07.20 WIB, 09.25 WIB, 11.00 WIB, 13.40 WIB, 16.15 WIB, 18.15 WIB, dan 19.30 WIB.
Joni menjelaskan saat ini jumlah perjalanan yang disiapkan pada tahap awal sebanyak 14 perjalanan pergi-pulang setiap harinya. Namun, ke depan jumlah perjalanan KA pengumpan tersebut akan menyesuaikan dengan jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
"Dengan menggunakan layanan kereta api cepat yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Bandung dan Jakarta kurang lebih 1 jam. KAI memastikan bahwa perjalanan KA Feeder beroperasi tepat waktu seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini," terangnya.
Satu rangkaian KA Feeder terdiri dari 4 unit kereta dengan daya kapasitas maksimum sebanyak 393 penumpang. Untuk menampung penumpang lebih banyak, KAI dapat merangkaikan 2 KA Feeder menjadi 1 rangkaian sehingga kapasitasnya bertambah 2 kali lipat. KA Feeder dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet guna menambah kenyamanan pelanggan.
KAI, ujar Joni, memastikan bahwa perpindahan antarmoda, antarperon, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk pelanggan dibuat senyaman dan semudah mungkin.
“Hadirnya KA Feeder ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” ucap Joni.
Baca juga: KCIC beri promo tiket kereta cepat Rp150.000 lewat aplikasi "Whoosh"
Baca juga: Dampingi Jokowi ke China, Erick bahas kereta cepat sampai Surabaya
“Hadirnya KA Feeder dengan waktu tempuh 19 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya, akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa.
Dia menerangkan pelanggan Kereta Cepat Whoosh dapat menikmati KA pengumpan ini dengan tarif gratis.
Adapun jadwal keberangkatan KA pengumpan dari Bandung menuju Padalarang antara lain pukul 06.22 WIB, 08.27 WIB, 10.02 WIB, 12.42 WIB, 15.17 WIB, 17.17 WIB, dan 18.32 WIB. Sementara keberangkatan dari Padalarang menuju Bandung tersedia pada pukul 07.20 WIB, 09.25 WIB, 11.00 WIB, 13.40 WIB, 16.15 WIB, 18.15 WIB, dan 19.30 WIB.
Joni menjelaskan saat ini jumlah perjalanan yang disiapkan pada tahap awal sebanyak 14 perjalanan pergi-pulang setiap harinya. Namun, ke depan jumlah perjalanan KA pengumpan tersebut akan menyesuaikan dengan jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
"Dengan menggunakan layanan kereta api cepat yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Bandung dan Jakarta kurang lebih 1 jam. KAI memastikan bahwa perjalanan KA Feeder beroperasi tepat waktu seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini," terangnya.
Satu rangkaian KA Feeder terdiri dari 4 unit kereta dengan daya kapasitas maksimum sebanyak 393 penumpang. Untuk menampung penumpang lebih banyak, KAI dapat merangkaikan 2 KA Feeder menjadi 1 rangkaian sehingga kapasitasnya bertambah 2 kali lipat. KA Feeder dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet guna menambah kenyamanan pelanggan.
KAI, ujar Joni, memastikan bahwa perpindahan antarmoda, antarperon, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk pelanggan dibuat senyaman dan semudah mungkin.
“Hadirnya KA Feeder ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” ucap Joni.
Baca juga: KCIC beri promo tiket kereta cepat Rp150.000 lewat aplikasi "Whoosh"
Baca juga: Dampingi Jokowi ke China, Erick bahas kereta cepat sampai Surabaya
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: