Beijing (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan pertanian milik negara yang dikelola secara terpusat di China bertekad akan memastikan keamanan biji-bijian melalui inovasi dan integrasi rantai industri.

Meningkatnya konsumsi minyak, gula, daging, telur, dan susu di China telah meningkatkan permintaan bahan baku pakan dan tanaman penghasil minyak, ujar Luan Richeng, presiden COFCO Corporation. Selama dua dekade terakhir, konsumsi jagung dan kedelai di China melonjak secara mencolok.

Untuk meningkatkan pasokan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor, COFCO mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan bahan-bahan pangan ramah lingkungan, termasuk protein nabati, protein berbasis sel, protein mikrobial, dan protein serangga.

Sinochem Holdings, COFCO, dan China National Machinery Industry Corporation Ltd. membentuk sebuah koalisi untuk mendorong pengembangan rantai industri tanaman komersial serta mengembangkan mesin pertanian pintar.

China bertekad akan menerapkan pendekatan "Greater Food" untuk ketahanan pangan, yang berfokus pada keseluruhan ekosistem alam dan penerapan pendekatan komprehensif untuk produksi pangan, dengan pemanfaatan berbagai sumber daya termasuk darat dan laut.