Kota Bengkulu (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu, Reyendra Firasad, mengatakan, kebutuhan dana hibah pelaksanaan pemilihan wali kota Bengkulu pada 2024 sebesar Rp29 miliar.

Namun dari angka usulan tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu menawarkan dana hibah untuk pelaksanaan Pilwakot 2024 yaitu Rp25 miliar. "Kalau kita melihat dari acuan awal yaitu Rp40 miliar, kemudian diminta untuk merasionalisasi, kita kurangi secara drastis berjumlah Rp30 miliar dan terakhir kita sampaikan di angka final yaitu Rp29 miliar," ujar dia di Kantor KPU Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa.

Baca juga: Pemkot Bengkulu tawarkan dana Pemilu 2024 ke Bawaslu Rp6,5 miliar

Anggaran tersebut jika dirasionalisasi perbandingan dengan kabupaten kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu yaitu berkaitan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak jika dibandingkan dengan daerah lain.

Ia menyebutkan, dana Rp29 miliar tersebut sesuai dengan keperluan pelaksanaan pemilihan wali kota Bengkulu Bengkulu pada 2024 dan diharapkan agar pemerintah kota dapat memenuhi dana tersebut.

Baca juga: Sandiaga: Jangan perhitungan soal biaya kampanye

"Angka tersebut belum kita final kan sampai ada berita acara kesepakatan bersama dan anggaran Rp29 miliar luar biasa karena telah dilakukan pengurangan pengurangan sebelumnya," terangnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, menyebutkan, pemerintah kota menawarkan Rp25 miliar sesuai dengan ketersediaan anggaran.

"Pemerintah Kota menawarkan ke KPU sebesar Rp25 miliar dari anggaran yang di usulkan sebesar Rp29 miliar. Akan tetapi KPU masih perlu waktu untuk mensimulasikan angka yang ditawarkan ini, sehingga masih akan pembahasan kembali terkait dana hibah tersebut," sebut dia.

Baca juga: Moduit : Pasar saham Indonesia akan positif jelang Pemilu 2024

Sebelumnya, berdasarkan hasil dari Rakornas yang telah dilaksanakan bersama dengan KPU RI, kesiapan anggaran Pilwakot 2024 telah dianggarkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu paling lambat 30 November 2023.

"Kami meminta agar Pemerintah Kota Bengkulu dapat memastikan anggaran pemilihan Wali Kota (Pilwakot) siap dianggarkan," sebut Firasad.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bengkulu terkait kesiapan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.