Dolar AS melemah dipicu komentar dovish pejabat The Fed
17 Oktober 2023 08:24 WIB
Petugas menunjukkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (10/10/2023). ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/sgd/YU
New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dipicu komentar dovish pejabat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang lainnya turun 0,09 persen menjadi 106,2488.
Dolar AS melemah setelah Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan tingkat suku bunga saat ini hampir mematikan akses ke pasar perumahan bagi pembeli rumah pertama.
"Ketika bicara soal perumahan, iklimnya dapat diringkas dalam tujuh kata, di mana salah satu kontak mengatakan kepada saya baru-baru ini, "'There are no first-time home buyers," kata Harker dalam pidatonya di konvensi tahunan Mortgage Bankers Association pada Senin.
Baca juga: Rupiah melemah karena terjadi lonjakan permintaan aset "safe haven"
Harker juga menegaskan kembali komentarnya pada akhir pekan lalu bahwa ia meyakini saat ini adalah titik di mana bank sentral dapat mempertahankan suku bunganya.
Indeks General Business Conditions AS turun ke -4,6 pada Oktober dari 1,9 pada September. Sedangkan indeks untuk jumlah tenaga kerja meningkat enam poin ke 3,1 dan rata-rata indeks minggu kerja naik ke 2,2, menunjukkan sedikit peningkatan dalam tingkat pekerjaan dan jam kerja.
Di sisi lain, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada Jumat (13/10) bahwa kebijakan suku bunga ke depan masih akan ketat.
Pada akhir perdagangan di New York, pound Inggris menguat ke 1,2212 dolar AS dari 1,2135 dolar AS. Investor fokus pada data tenaga kerja Inggris pada Selasa, diikuti data inflasi pada Rabu (18/3) dan data penjualan ritel pada Jumat (20/3).
Baca juga: BI: Utang luar negeri RI pada Agustus turun jadi 395,1 miliar dolar AS
Sementara itu euro menguat ke 1,0473 dolar AS dari 1,0511 pada sesi sebelumnya. Sedangkan dolar AS melemah menjadi 1,3617 dolar Kanada dari 1,3658 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.
Dolar AS mencapai 149,527 yen Jepang, lebih tinggi dari 149,505 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9003 franc Swiss dari 0,9012 franc, sedangkan dolar turun menjadi 10,9178 krona Swedia dari 11,0126 krona.
Sumber: Xinhua
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang lainnya turun 0,09 persen menjadi 106,2488.
Dolar AS melemah setelah Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan tingkat suku bunga saat ini hampir mematikan akses ke pasar perumahan bagi pembeli rumah pertama.
"Ketika bicara soal perumahan, iklimnya dapat diringkas dalam tujuh kata, di mana salah satu kontak mengatakan kepada saya baru-baru ini, "'There are no first-time home buyers," kata Harker dalam pidatonya di konvensi tahunan Mortgage Bankers Association pada Senin.
Baca juga: Rupiah melemah karena terjadi lonjakan permintaan aset "safe haven"
Harker juga menegaskan kembali komentarnya pada akhir pekan lalu bahwa ia meyakini saat ini adalah titik di mana bank sentral dapat mempertahankan suku bunganya.
Indeks General Business Conditions AS turun ke -4,6 pada Oktober dari 1,9 pada September. Sedangkan indeks untuk jumlah tenaga kerja meningkat enam poin ke 3,1 dan rata-rata indeks minggu kerja naik ke 2,2, menunjukkan sedikit peningkatan dalam tingkat pekerjaan dan jam kerja.
Di sisi lain, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada Jumat (13/10) bahwa kebijakan suku bunga ke depan masih akan ketat.
Pada akhir perdagangan di New York, pound Inggris menguat ke 1,2212 dolar AS dari 1,2135 dolar AS. Investor fokus pada data tenaga kerja Inggris pada Selasa, diikuti data inflasi pada Rabu (18/3) dan data penjualan ritel pada Jumat (20/3).
Baca juga: BI: Utang luar negeri RI pada Agustus turun jadi 395,1 miliar dolar AS
Sementara itu euro menguat ke 1,0473 dolar AS dari 1,0511 pada sesi sebelumnya. Sedangkan dolar AS melemah menjadi 1,3617 dolar Kanada dari 1,3658 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.
Dolar AS mencapai 149,527 yen Jepang, lebih tinggi dari 149,505 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9003 franc Swiss dari 0,9012 franc, sedangkan dolar turun menjadi 10,9178 krona Swedia dari 11,0126 krona.
Sumber: Xinhua
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: