Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) dengan cepat melakukan penanganan pascakebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sumompo, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saya berharap tindakan antisipasi munculnya kembali api harus terus dilakukan," kata Wali Kota Manado Andrei Angouw, di Manado, Senin.

Andrei mengatakan beberapa alat berat terlihat masih membongkar tumpukan sampah di beberapa titik.

Ia mengatakan jika ada api langsung dipadamkan oleh mobil-mobil pemadam kebakaran yang keluar masuk di lokasi TPA Sumompo.

Baca juga: Bupati Tabanan bentuk tim terpadu padamkan api di TPA Mandung
Baca juga: Kebakaran TPA sampah di Bandarlampung meluas, capai tiga hektare


Wali Kota meminta kepada pejabat dan pemangku kepentingan terkait untuk tetap fokus melakukan pemadaman agar api tidak meluas.

Penanganan kebakaran dilakukan dengan beberapa teknik, seperti penimbunan dengan tanah, pembongkaran sampah, pemadaman dengan air, dan lain-lain, terutama pada titik sumber munculnya api.

TPA sampah di Sumompo, Manado, Sulawesi Utara, terbakar sejak Minggu (1/10) dan hingga saat ini masih terus dipantau karena masih ada api-api kecil.

Kebakaran di lokasi ini berawal dari ledakan gas metan yang kemudian dibawa angin sehingga terus meluas membakar lahan seluas 9 hektare dari 13 hektare luas keseluruhan TPA Sumompo.

Kepulan asap membumbung tinggi menyelimuti TPA dan wilayah sekitar TPA Sumompo. Kebakaran terus meluas karena kondisi cuaca panas sehingga terjadi gesekan pada rumput dan sampah kering.

Baca juga: Pemprov Lampung siap bantu padamkan kebakaran TPA Bakung
Baca juga: BPBD Denpasar: Hampir separuh luasan TPA Suwung terbakar
Baca juga: Polisi sebut TPA Suwung Denpasar terbakar karena metana sampah