Kaesang mengatakan bahwa partai akan mengatasi segala persoalan anak muda, termasuk kesejahteraan dan asmara.
PSI memiliki cara untuk meningkatkan kesejahteraan dari masalah anak muda, salah satu memperbaiki kesejahteraan guru honorer.
"Ya, balik lagi masalah satunya pendidikan, tapi kan akar masalah dari pendidikan sekarang juga adalah guru juga," ujar Kaesang.
Baca juga: Tanggapi putusan MK, Kaesang: Pemimpin tak harus jadi capres-cawapres
Baca juga: PSI akan hormati apapun putusan MK terkait batas usia capres-cawapres
"Guru honorer kurang sejahtera, jadi mungkin salah satu caranya kita adalah meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan itu tadi kesejahteraan guru supaya anak-anak yang diajar jauh lebih berkualitas," tambahnya.Baca juga: Tanggapi putusan MK, Kaesang: Pemimpin tak harus jadi capres-cawapres
Baca juga: PSI akan hormati apapun putusan MK terkait batas usia capres-cawapres
Ia mencontohkan ketika anak-anak ditanya oleh gurunya tentang cita-cita mereka ingin menjadi apa, jarang sekali yang menjawab ingin menjadi guru.
"Karena kan kita tahu, banyak mungkin guru kita dulu (bertanya) coba kalau sudah gede (mau) jadi apa gitu. Jarang disebut jadi guru kan? Nah itu, kita mau meningkatkan itulah intinya," kata Kaesang.
Sementara soal asmara, Kaesang berkelakar bahwa PSI bisa menjadi biro jodoh bagi para anak muda yang jomblo.
"Kalau masalah asmara kita di PSI juga ada ini kok (menunjuk Isyana Bagoes Oka). Kalau ada yang jomblo, bisa bilang ke Bunda," guyon Kaesang.
Pertemuan tersebut dihadiri Abd Musawir (IMM), Abdullah Syukri (PMII), Jefri Gultom (GMKI), Tri Natalia Urada (PMKRI), WIRIAWAN (Hikmahbudi), Muh Asrul (LMND), Ilham nur (HIKMAPERSIS), Zaky A Rifai (KAMMI), I Wayan Darmawan (KMHDI), dan Raihan (HMI).