Kementan janji beri hadiah ke daerah yang memproduksi banyak beras
16 Oktober 2023 17:53 WIB
Petani merontokkan bulir padi saat panen di area persawahan Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) berjanji bakal memberi hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras dalam jumlah tinggi sebagai salah satu upaya merealisasikan target produksi 35 juta ton beras pada 2024.
“Kementerian Pertanian akan memberikan reward untuk saudara-saudara kita Dinas Pertanian di seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Mentan Arief Prasetyo Adi dalam acara Gerakan Pangan Murah Serentak, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin.
Plt Mentan Arief mengatakan sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadirkan kecukupan beras. Ia berharap melalui pemberian hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras secara tinggi, Indonesia memiliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainnya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh. Bahkan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan untuk menggerakkan elemen di daerah, termasuk penyuluh.
"Tolong nomor telepon semua penyuluh diserahkan kepada Pak Tito (Mendagri) untuk membantu siapa pun yang ke daerah dalam memecahkan masalah bisa menghubungi penyuluh yang tersedia. Seperti kemarin kami ke Karawang dengan Bupati ada wilayah yang kena hama tikus, kemudian wilayah mana yang ada hama burung semua harus kita pecahkan," katanya pula.
Lebih lanjut Kepala Badan Pangan Nasional tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga fokus menstabilkan pasokan dan harga melalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Kemudian menyalurkan bantuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta penerima keluarga penerima manfaat (KPM).
"640.000 ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta KPM. Ini tugas yang diberikan Pak Presiden kepada Badan Pangan Nasional bersama Bulog ya tidak boleh main-main, karena ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan seluruh Indonesia," katanya lagi.
Baca juga: Dampingi Jokowi panen, Plt Mentan sebut produksi beras tercukupi
Baca juga: Kementan sebut Gernas El Nino telah tanam 310 ribu hektar lahan
“Kementerian Pertanian akan memberikan reward untuk saudara-saudara kita Dinas Pertanian di seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Mentan Arief Prasetyo Adi dalam acara Gerakan Pangan Murah Serentak, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin.
Plt Mentan Arief mengatakan sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadirkan kecukupan beras. Ia berharap melalui pemberian hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras secara tinggi, Indonesia memiliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainnya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh. Bahkan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan untuk menggerakkan elemen di daerah, termasuk penyuluh.
"Tolong nomor telepon semua penyuluh diserahkan kepada Pak Tito (Mendagri) untuk membantu siapa pun yang ke daerah dalam memecahkan masalah bisa menghubungi penyuluh yang tersedia. Seperti kemarin kami ke Karawang dengan Bupati ada wilayah yang kena hama tikus, kemudian wilayah mana yang ada hama burung semua harus kita pecahkan," katanya pula.
Lebih lanjut Kepala Badan Pangan Nasional tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga fokus menstabilkan pasokan dan harga melalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Kemudian menyalurkan bantuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta penerima keluarga penerima manfaat (KPM).
"640.000 ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta KPM. Ini tugas yang diberikan Pak Presiden kepada Badan Pangan Nasional bersama Bulog ya tidak boleh main-main, karena ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan seluruh Indonesia," katanya lagi.
Baca juga: Dampingi Jokowi panen, Plt Mentan sebut produksi beras tercukupi
Baca juga: Kementan sebut Gernas El Nino telah tanam 310 ribu hektar lahan
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: