Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Nanang Avianto dan Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow yang dimutasi oleh Kapolri bukan imbas adanya aksi dalam beberapa hari ini, melainkan murni pembinaan karir masing-masing pejabat tersebut.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan tersebut dimutasi oleh Mabes Polri adalah mutasi biasa di organisasi Polri dalam tour of duty (mutasi anggota berdasarkan penugasan jabatan) dan tour of area (mutasi anggota berdasarkan daerah penugasan).

"Tentunya dalam pembinaan karir ada perencanaan yang sudah disiapkan oleh pimpinan Polri," kata Erlan Munaji saat dihubungi.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto digantikan oleh Irjen Pol Djoko Poerwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTB, sedangkan Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow dimutasi sebagai Pamen Korlantas Polri dan digantikan oleh AKBP Priyo Purwanto yang semula menjabat Kasubbidwabprof Bidpropam Polda Kalteng.

Dia menegaskan dalam pergantian pucuk pimpinan tersebut juga tidak ada sangkut pautnya dengan adanya bentrok di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan. Bahkan sampai saat ini persoalan tersebut juga sudah ditangani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng yang sempat datang ke lokasi tersebut.

Baca juga: Polda Kalteng: Jangan terprovokasi terkait bentrok di PT HMBP

Baca juga: Polda Kalteng minta segera laporkan jika temukan penjualan oli palsu

Kemudian juga permasalahan tersebut juga ditangani tim investigasi gabungan dari Mabes Polri, tentunya Polri khususnya Polda Kalteng berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan secara transparan dan akuntabel.

"Semoga persoalan di Desa Bangkal tidak mencuat lagi dan daerah kita aman dan kondusif, sehingga investasi di Kalteng bisa berjalan lancar dan aman kembali," ungkapnya.

Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut mengimbau seluruh masyarakat di wilayah hukum Polda Kalteng untuk bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Bahkan ketika ada persoalan jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa merusak kamtibmas.

Alangkah baiknya ketika ada sebuah persoalan dibicarakan dengan baik, sehingga ada solusi dari permasalahan tersebut.

"Jangan sampai ada terjadi bentrok dan lain sebagainya yang mengakibatkan hal tersebut dapat merugikan diri sendiri, masyarakat banyak serta investasi daerah," bebernya.

Sebelum mengakhiri perbincangannya, Erlan Munaji juga menyampaikan iklim kamtibmas yang sudah ada ini mari dijaga dengan baik sehingga ketika ada orang yang ingin memecah belah serta lain sebagainya, tidak akan terjadi gejolak dan lain sebagainya.

"Mari kita jaga iklim kamtibmas yang sudah kita bangun sejak lama ini, jangan sampai ada oknum yang ingin merusak hanya untuk kepentingan pribadi," ujar Erlan Munaji.