Presiden SBY : penghargaan World Statesman kerja semua pihak
31 Mei 2013 06:45 WIB
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menerima Penghargaan Statesman Dunia dalam sebuah upacara oleh Rabbi Arthur Schneier, pendiri dan presiden Banding dari Yayasan Hati Nurani, di New York, Kamis (30/5). (ANTARA/REUTERS / Eduardo Munoz)
New York (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan penghargaan World Statesman dari Appeal of Conscience Foundation merupakan cerminan pencapaian kerja semua pihak di Indonesia untuk mendorong dan menciptakan perdamaian dan kondisi bangsa yang baik.
"Kecakapan sebagai negarawan pencapaiannya tidak selalu hasil dari upaya satu orang. Kecakapan sebagai negarawan dapat berbentuk kolektif. Dan kolektivitas kecakapan sebagai seorang negarawan di kalangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan membuat Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera," kata Presiden saat menyampaikan sambutan singkat dalam acara penyerahan penghargaan World Statesman Award di New York, Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi waktu Jakarta.
Dalam acara yang berlangsung di Hotel Pierre New York tersebut, Presiden mengatakan penghargaan ini pada hakekatnya merupakan penghargaan bagi rakyat Indonesia.
"Saya berharap semoga penghargaan ini menjadi momentum bagi kita untuk melanjutkan upaya kita mempromosikan kemanusiaan dan kebaikan bagi semua pihak. Semoga kerja keras dan ketetapan hati bangsa Indonesia semakin memperkuat upaya pencapaian impian para pendiri bangsa yaitu terciptanya masyarakat yang harmonis disatukan oleh kedamaian dan kesejahteraan," tegas Presiden.
Presiden menambahkan, seorang negarawan bekerja untuk mencapai apa yang dipercayanya sebagai sebuah kebenaran dan tidak mendasarkan pada popularitas berbasis pada survei.
"Mereka bekerja dengan resiko dan menghadapi tantangan yang ada," tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal dan juga Menlu Marty Natalegawa. (G003*P008)
"Kecakapan sebagai negarawan pencapaiannya tidak selalu hasil dari upaya satu orang. Kecakapan sebagai negarawan dapat berbentuk kolektif. Dan kolektivitas kecakapan sebagai seorang negarawan di kalangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan membuat Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera," kata Presiden saat menyampaikan sambutan singkat dalam acara penyerahan penghargaan World Statesman Award di New York, Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi waktu Jakarta.
Dalam acara yang berlangsung di Hotel Pierre New York tersebut, Presiden mengatakan penghargaan ini pada hakekatnya merupakan penghargaan bagi rakyat Indonesia.
"Saya berharap semoga penghargaan ini menjadi momentum bagi kita untuk melanjutkan upaya kita mempromosikan kemanusiaan dan kebaikan bagi semua pihak. Semoga kerja keras dan ketetapan hati bangsa Indonesia semakin memperkuat upaya pencapaian impian para pendiri bangsa yaitu terciptanya masyarakat yang harmonis disatukan oleh kedamaian dan kesejahteraan," tegas Presiden.
Presiden menambahkan, seorang negarawan bekerja untuk mencapai apa yang dipercayanya sebagai sebuah kebenaran dan tidak mendasarkan pada popularitas berbasis pada survei.
"Mereka bekerja dengan resiko dan menghadapi tantangan yang ada," tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal dan juga Menlu Marty Natalegawa. (G003*P008)
Pewarta: Panca Hari Prabowo dan Gusti Nur Cahya Ariyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: