Pangkalpinang (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kepulauan Babel mencapai 1.900 ton dan cukup hingga Januari 2024 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Dalam minggu akan datang lagi pasokan baru untuk memperkuat stok beras di gudang Bangka dan Belitung," kata Pimpinan Bulog Cabang Bangka Ahmad Fahmi Yasin saat menghadiri gerakan pangan murah di Desa Dul, Senin.

Ia memastikan 1.900 ton beras SPHP di gudang Bulog Bangka ini cukup hingga awal 2024, untuk mendukung berbagai kegiatan dalam menekan kenaikan harga beras dan inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menekan inflasi yang dipicu kenaikan harga beras ini," ujarnya.

Ia berharap masyarakat tidak perlu kuatir dan cemas akan terjadi kekurangan stok dan kenaikan beras lebih tinggi, dampak kemarau dan El Nino tahun ini.

Ia sangat mendukung kegiatan gerakan pangan murah dalam memperingati Hari Pangan se-Dunia tahun ini, agar masyarakat mendapatkan harga pangan khususnya komoditas beras dengan harga di bawah pasaran yaitu Rp53.000 per kampil (satu kampil berisikan 5 kilogram beras) atau lebih murah dibandingkan harga pasaran Rp57.000 per kampil.

"Dalam memperingati Hari Pangan se-Dunia ini, kami akan menggelar gerakan pangan murah di 19 titik di tujuh kabupaten/kota," katanya.

Ia bersyukur gerakan pangan murah di Desa Dul pagi ini red-Senin (16/10/2023) sangat disambut antusias masyarakat.

"Dalam waktu singkat 1,5 ton beras yang disediakan Bulog habis terjual dan akan ditambah lagi 1,5 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada hari spesial ini," katanya.

Baca juga: Bulog Sumsel Babel salurkan 28.600 beras SPHP ke pasar
Baca juga: Bulog Sumsel Babel menyalurkan 6.100 ton cadangan beras pemerintah