MotoGP
Strategi Vinales buahkan hasil positif pada MotoGP Indonesia
16 Oktober 2023 07:47 WIB
Marshal mendokumentasikan pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales melakukan selebrasi usai berakhirnya balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/am.
Lombok Tengah (ANTARA) - Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales mengatakan strategi teknis yang tepat adalah kuncinya untuk mencapai podium kedua di MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10).
“Hari ini saya memanfaatkan pengalaman kemarin. Ketika Martin mulai melaju cepat, saya bersabar, menjaga kondisi ban. Saya tahu bahwa jika saya terlalu keras di awal, itu akan menciptakan kesulitan pada akhir balapan,” kata Vinales dalam keterangan resmi Aprilia Racing yang diterima pada Senin.
Setelah start yang baik, Vinales menempati posisi kedua di belakang Jorge Martin (Prima Pramac), dan memimpin balapan selama lap ke-12.
Selisih yang tipis memungkinkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk mengejar, dan Vibales memberikan posisi terdepan kepadanya selama lap ke-19.
Ketika kemenangan oleh Bagnaia tampak sudah dipastikan, sang pembalap Aprilia mencoba untuk memenangkan balapan yang dia lewatkan hanya selisih tiga persepuluh detik di bawah bendera kotak-kotak.
Baca juga: Bagnaia kembali ke puncak setelah menangi MotoGP Indonesia
“Ketika hanya tinggal beberapa lap, saya memutuskan untuk memberi tekanan pada Pecco dan mencoba untuk memenangkan balapan,” kata Vinales.
“Bagaimana pun, ini masih hasil yang baik dan memastikan bahwa ketika kita memanfaatkan paket teknis kami dengan baik, kita dapat bersaing dengan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, rekan satu timnya, Aleix Eapargaro yang memilih ban belakang lunak tidak membuahkan hasil. Kombinasi yang dia percayai tidak memungkinkannya untuk tajam setelah pertengahan balapan.
Enam poin yang diberikan untuk posisi kesepuluhnya adalah penghiburan kecil mengingat kecepatan yang ditunjukkan sepanjang akhir pekan.
"Memilih ban belakang yang lunak adalah kesalahan yang pasti. Sayangnya, selama sesi pemanasan pagi ini, saya tidak merasa nyaman dengan ban sedang, dan kami memutuskan untuk mengambil risiko di grid start. Saya memprediksi adanya penurunan, tapi tidak begitu cepat,” kata Espargaro.
Sementara itu, putaran ke-16 MotoGP musim ini akan bergulir di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada 20-22 Oktober.
Baca juga: Espargaro dan Vinales puas dengan posisi 1-2 di MotoGP Catalunya
Baca juga: Vinales: Kurang tenang jadi pemicu crash dengan Bagnaia
“Hari ini saya memanfaatkan pengalaman kemarin. Ketika Martin mulai melaju cepat, saya bersabar, menjaga kondisi ban. Saya tahu bahwa jika saya terlalu keras di awal, itu akan menciptakan kesulitan pada akhir balapan,” kata Vinales dalam keterangan resmi Aprilia Racing yang diterima pada Senin.
Setelah start yang baik, Vinales menempati posisi kedua di belakang Jorge Martin (Prima Pramac), dan memimpin balapan selama lap ke-12.
Selisih yang tipis memungkinkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk mengejar, dan Vibales memberikan posisi terdepan kepadanya selama lap ke-19.
Ketika kemenangan oleh Bagnaia tampak sudah dipastikan, sang pembalap Aprilia mencoba untuk memenangkan balapan yang dia lewatkan hanya selisih tiga persepuluh detik di bawah bendera kotak-kotak.
Baca juga: Bagnaia kembali ke puncak setelah menangi MotoGP Indonesia
“Ketika hanya tinggal beberapa lap, saya memutuskan untuk memberi tekanan pada Pecco dan mencoba untuk memenangkan balapan,” kata Vinales.
“Bagaimana pun, ini masih hasil yang baik dan memastikan bahwa ketika kita memanfaatkan paket teknis kami dengan baik, kita dapat bersaing dengan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, rekan satu timnya, Aleix Eapargaro yang memilih ban belakang lunak tidak membuahkan hasil. Kombinasi yang dia percayai tidak memungkinkannya untuk tajam setelah pertengahan balapan.
Enam poin yang diberikan untuk posisi kesepuluhnya adalah penghiburan kecil mengingat kecepatan yang ditunjukkan sepanjang akhir pekan.
"Memilih ban belakang yang lunak adalah kesalahan yang pasti. Sayangnya, selama sesi pemanasan pagi ini, saya tidak merasa nyaman dengan ban sedang, dan kami memutuskan untuk mengambil risiko di grid start. Saya memprediksi adanya penurunan, tapi tidak begitu cepat,” kata Espargaro.
Sementara itu, putaran ke-16 MotoGP musim ini akan bergulir di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada 20-22 Oktober.
Baca juga: Espargaro dan Vinales puas dengan posisi 1-2 di MotoGP Catalunya
Baca juga: Vinales: Kurang tenang jadi pemicu crash dengan Bagnaia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: