Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Minggu, menjelaskan prakerja sama ini menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan dengan anggota Aliansi Kota Pelestarian Budaya Konservasi Jalur Sutera Maritim atau CAMSR, khususnya pada era modern saat ini.
"Ini menjadi akses awal pemerintah daerah berinteraksi lebih baik dan modern dalam pergaulan global untuk menyejahterakan masyarakat," kata Imron.
Kegiatan itu, kata Imron, dapat berdampak positif untuk kegiatan pariwisata dan budaya di Kabupaten Cirebon agar semakin berkembang.
Ia menceritakan di masa lalu, Laksamana Cheng-Ho pernah berlabuh di Muara Jati Kerajaan Singapura, nama kerajaan sebelum dikenal adanya Cirebon pada tahun 1415.
Baca juga: Pemda di Cirebon buka peluang investasi menyusul pengoperasian BIJB
Baca juga: Pemprov Jabar menggencarkan promosi wisata dukung beroperasinya BIJB
Ia menuturkan Kabupaten Cirebon menjadi salah satu dari sembilan daerah di Nusantara yang menjadi pendaratan jalur Sutera Maritim.
Sementara Deputy Chief of Guangzhou Culture, Television, Tourism Bureau Chief of Guangzhou Culture Heritage Bureau Liu Xiao-Ming menyampaikan tahun 2023 ini bertepatan dengan One Belt One Road dan perjalanan budaya jalur Sutera Maritim ke-10.
Di mana, perjalanan budaya itu dimulai dari Guangzhou sampai di Indonesia, yakni di Cirebon dalam rangka melanjutkan persahabatan jalur Sutera yang sudah terjalin sejak ribuan tahun lalu.
Dalam lawatannya ke Cirebon, ia membawa misi untuk memperkuat hubungan sembari berbagi pengalaman yang saling menguntungkan, serta melakukan komunikasi di sektor budaya yang menyeluruh.
"Fokus kerja sama pelestarian warisan budaya Jalur Sutera Maritim. Kita akan berbagi sumber daya dan mendapatkan manfaat bersama, meningkatkan komunikasi budaya, saling memperkaya dan berupaya untuk lebih baik dalam menemukan nilai nilai Jalur Sutera Maritim," jelasnya.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat menggali potensi baru yang terjalin antara Cirebon dengan Guangzhou.
Baca juga: Disbudpar kenalkan paket wisata penerbangan di Kota Cirebon
Baca juga: Festival Layangan Internasional angkat wisata pesisir Cirebon