Solo (ANTARA News) - Pesanan Esemka telah mencapai 7.000 unit dan produsen PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akan memulai produksi massal kendaraan roda empat itu pada Juli.

Humas PT SMK Sabar Budi mengatakan selama bulan Mei dan Juni 2013 pihaknya akan menghubungi para pemesan mobil Esemka untuk mengkonfirmasi pesanan.

"Sampai saat ini, ada beberapa pelanggan yang membatalkan pemesanan, tapi jumlahnya tidak banyak sekitar sepuluhan atau belasan orang saja. Semuanya dari pemesan perorangan," katanya.

Ia mengatakan, jika para pemesan ingin mobil pesanannya mulai diproduksi, wajib membayar uang muka sebesar 30 persen dari harga mobil.

Untuk produksi awal, pihaknya baru akan merakit mobil Esemka jenis Rajawali SUV yang dibanderol harga antara Rp 140 juta hingga Rp 150 juta.

Di lain pihak, Pemerintah Kota Surakarta menyatakan etap pada komitmennya untuk berperan memajukan industri mobil dalam negeri dengan memesan mobil Esemka berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) untuk kendaraan dinas wali kota dan wakil wali kota.

Dua prototype mobil Esemka Rajawali yang pernah digunakan untuk uji emisi akan dijadikan ikon sekaligus contoh produk jadi mobil Esemka sehingga tidak digunakan sebagai kendaraan dinas.

"AD 1 dan AD 2 dibuatkan mobil Esemka yang baru. Yang kemarin kan hanya buat prototype saja untuk uji emisi," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Kamis.

"Kami dari Pemkot Surakarta kan hanya membantu agar Esemka ini bisa lulus uji emisi. Setelah itu kita serahkan semuanya ke PT SMK selaku produsen Esemka," katanya.