Liverpool (ANTARA News) - Dihujani kritik bertubi-tubi oleh media Inggris, Luis Suarez membulatkan tekad untuk meninggalkan Liverpool kemudian kemungkinan bergabung ke Real Madrid.

Striker asal Uruguay itu diterpa sejumlah kontroversi sejak tiba di Anfield pada 2011. Ia terkena larangan bertanding karena melontarkan pernyataan berbau rasis kepada Patrice Evra dan menggigit pemain Chelsea Branislav Ivanovic.

Suarez kini banyak disebut-sebut akan hengkang ke Real Madrid. Ia merespons tawaran itu dengan tangan terbuka, meski klub Spanyol itu tengah mencari manajer baru sepeninggal Jose Mourinho, sebagaimana dikutip dari SkySports.

Dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio Uruguay, Sport 890, ia menerima segala apa yang selama ini dialami di Inggris. Segala sesuatunya itu kemudian membawa dia kepada tantangan baru yang lebih menantang.

"Saya mencintai Liverpool, meskipun di tempat lain ada kesempatan bermain juga...Saya sudah terlalu banyak menderita, karena selama ini saya diserang media Inggris secara tidak fair. Mereka tidak menghargai saya sebagai pemain, mereka hanya menghakimi sikap saya," katanya.

"Saya senang di Liverpool, saya senang karena fans memberi dukungan. Saya memang telah berbuat kesalahan, saya hanyalah manusia, tetapi mereka senantiasa mengomentari saya dengan segala cara dan semau mereka," kata Suarez.

"Keluarga saya menderita. Anak dan istri saya menderita. Saya tidak siap menghadapi pers Inggris," katanya juga.

"Saya telah berbicara dengan agen saya, meski tidak ada yang konkret juga. Berkata tidak kepada Madrid ternyata selalu sulit juga."

"Saya terikat kontrak dengan Liverpool, meski sangat sulit jika menolak Real Madrid. Ada banyak rumor beredar dalam periode transfer pemain, tetapi anda tidak pernah tahu sampai tawaran itu memang pasti," katanya.