Malang (ANTARA News) - Wakil Menteri Pertanian Rusman Hariawan meminta agar Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia (PISAgro) mendidik para petani binaannya untuk lebih maju yang akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatannya.

"Kami berharap PISAgro juga mengedukasi para petani binaannya. Jadi tidak hanya sekadar diberikan subsidi atau bantuan saja, tapi ada keberlanjutan usaha yang dibangun dengan pondasi bisnis," tegas Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Hariawan kepada wartawan usai mengikuti prosesi HUT PISAgro yang pertama di Malang, Rabu.

Ia mengakui memang ada kekhawatiran jika PISAgro yang beranggotakan 13 perusahaan besar di Tanah Air itu hanya memberikan kucuran subsidi semata tanpa ada edukasi yang berarti dalam meningkatkan produktivitas yang berkelanjutan di bidang pangan.

Petani, tegas Rusman, juga harus diedukasi terkait kalkulasi biaya produksi dan hasil panen.

Jika petani memang harus membayar kebutuhan pertaniannya, maka harus tetap membayar, namun kalkulasi ekonomi tersebut harus transparan.

Menurut Wamentan, petani selama ini masih menganggap biaya sebagai beban.

"Padahal, dengan biaya besar untuk mendapatkan hasil dan produktivitas maksimal akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang ketimbang biaya murah, tapi tidak ada keberlanjutan produksi," kata Rusman.