Perhiasan mutiara diminati di Eropa Timur
29 Mei 2013 22:17 WIB
Perajin perhiasan mutiara ratna zhuhry sedang bernegosiasi dengan calon mitra pada forum bisnis pengusaha indonesia dan rumania, di bukares, selasa (28/5) (antaranews.com/Risbiani Fardanaiah)
Bukares (ANTARA News) - Perhiasan mutiara diminati masyarakat di kawasan Eropa Timur, khususnya Ukraina dan Rumania.
"Di luar dugaan, mereka menyukai barang baru, perhiasan mutiara," kata perajin mutiara Ratna Zhuhry yang mengikuti misi dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan, di Bukares, Rumania, Rabu.
Ratna--yang mengembangkan merek dagang Permata Bunda--mengatakan pada pameran Windows to Indonesia di Ukraina (24-27 Mei), "Sebagian besar pembeli di pameran membeli cincin, kalung, dan gelang."
Selain penjualan langsung, Ratna juga mengaku tengah negosiasi harga dengan pengusaha Ukraina untuk kerja sama.
"Mereka juga mau lihat budi daya mutiara kami di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Selain di Ukraina, pada forum bisnis dengan pengusaha Rumania, kemarin (28/5) ia juga mendapat tawaran kerja sama untuk mengembangkan toko perhiasan.
"Kelihatannya mereka sangat tertarik dengan perhiasan dari mutiara yang dipadu dengan kerang dan emas putih maupun perak. Mereka juga menilai harga produk kami tidak mahal," katanya.
Harga perhiasan mutiara dengan kombinasi kerang yang dibalut emas putih ataupun perak buatan Ratna dipasarkan dengan harga mulai dari 100 dolar sampai 600 dolar AS.
"Saya menilai peluang pasar perhiasan di Eropa Timur ini cukup bagus," ujar Ratna yang sudah mengekspor produknya antara lain ke Jepang dan Spanyol.
Ia mengaku baru pertama kali menjajaki pasar di Eropa Timur, terutama ke Ukraina dan Rumania, dan berharap ada misi dagang ke negara lainnya di kawasan itu untuk membantu pemasaran produk usaha kecil dan menengah.
"Di luar dugaan, mereka menyukai barang baru, perhiasan mutiara," kata perajin mutiara Ratna Zhuhry yang mengikuti misi dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan, di Bukares, Rumania, Rabu.
Ratna--yang mengembangkan merek dagang Permata Bunda--mengatakan pada pameran Windows to Indonesia di Ukraina (24-27 Mei), "Sebagian besar pembeli di pameran membeli cincin, kalung, dan gelang."
Selain penjualan langsung, Ratna juga mengaku tengah negosiasi harga dengan pengusaha Ukraina untuk kerja sama.
"Mereka juga mau lihat budi daya mutiara kami di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Selain di Ukraina, pada forum bisnis dengan pengusaha Rumania, kemarin (28/5) ia juga mendapat tawaran kerja sama untuk mengembangkan toko perhiasan.
"Kelihatannya mereka sangat tertarik dengan perhiasan dari mutiara yang dipadu dengan kerang dan emas putih maupun perak. Mereka juga menilai harga produk kami tidak mahal," katanya.
Harga perhiasan mutiara dengan kombinasi kerang yang dibalut emas putih ataupun perak buatan Ratna dipasarkan dengan harga mulai dari 100 dolar sampai 600 dolar AS.
"Saya menilai peluang pasar perhiasan di Eropa Timur ini cukup bagus," ujar Ratna yang sudah mengekspor produknya antara lain ke Jepang dan Spanyol.
Ia mengaku baru pertama kali menjajaki pasar di Eropa Timur, terutama ke Ukraina dan Rumania, dan berharap ada misi dagang ke negara lainnya di kawasan itu untuk membantu pemasaran produk usaha kecil dan menengah.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: