Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko mengatakan penyaluran kredit oleh perbankan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulut berkualitas.

"Penyaluran kredit UMKM juga tumbuh menguat disertai dengan kualitas yang relatif terjaga," kata Andry, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan penyaluran kredit kepada debitur UMKM masih menunjukkan tren pertumbuhan. Pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 7,01 persen (yoy), menguat dibandingkan triwulan II 2023 yang tumbuh 6,04 persen (yoy).

Penyaluran kredit kepada debitur UMKM di Sulut mencapai 27,98 persen dari keseluruhan kredit yang disalurkan, menurun dari periode sebelumnya dengan pangsa sebesar 29,42 persen.

Ditinjau berdasarkan wilayahnya, konsentrasi penyaluran kredit UMKM terbesar berada di Kota Manado dengan pangsa mencapai 53,99 persen.

kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun mengatakan penyaluran kredit kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami pertumbuhan sebesar 7,48 persen hingga mencapai Rp13,40 triliun posisi Juli 2023.

"Pertumbuhan kredit kepada UMKM ini menandakan bahwa perbankan Sulut bukan hanya memberikan kredit konsumtif tapi juga produktif," katanya.

Winter mengatakan hingga Juli 2023, perbankan yang beraktivitas di Sulut telah menyalurkan kredit ke UMKM sebesar Rp13,40 triliun atau naik 7,48 persen, jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp12,47 triliun.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 juga tumbuh 5,20 persen dari Rp12,74 triliun menjadi Rp13,40 triliun.

Dia mengatakan pihaknya akan terus mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit kepada UMKM.

"Namun tetap prudent yakni harus hati-hati, karena dana yang disalurkan ini milik masyarakat," jelasnya.

Baca juga: BI: Sulut mampu lampaui kinerja ekonomi nasional