"Kalau terkait dengan higienitas, proses pengajarannya melalui aktivitas langsung, jadi pengalaman sehari-hari yang dilakukan, pasti kan anak akan makan, ke toilet dan akan jalan-jalan makannya setiap momen-momen tadi itu dimanfaatkan orang tua," ucap Irma dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Lifebuoy di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kemenko PMK ajak orang tua edukasi anak perilaku hidup bersih & sehat
Dengan bermain, anak juga bisa banyak dapat hal-hal baru untuk dirinya, seperti analisa, logika dan konsekuensi, misalnya dalam hal mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan.
"Bisa diajarin kalau tidak cuci tangan kenapa, anak akan menyerap lebih baik, santai dan sasaran pertumbuhan lain bisa optimal," kata Irma.
Menurut parenting coach di klinik Ruang Tumbuh ini, keluarga punya peran efektif dalam proses pengajaran perilaku baru atau yang disebut kebiasaan.
Buat permainan seperti bermain pura-pura atau role play tentang kebersihan diri, cara mandi yang benar dan bagaimana cara cuci tangan melalui berbagai tahap.
Selain itu, juga bisa dengan mengajarkan kebiasaan melalui buku tentang kebersihan diri.
Baca juga: Dokter: Cegah hepatitis akut dengan pola hidup bersih dan sehat
Sediakan juga waktu 15-40 menit untuk orang tua bermain bersama anak dalam keadaan tenang dan relaks.
Baca juga: Akademisi: Gaya hidup bersih dan sehat cegah berbagai penyakit
Baca juga: Kemenko PMK: Cegah TBC dengan perilaku hidup bersih dan sehat
Baca juga: Membudayakan hidup bersih dan sehat mulai dari keluarga