Jenewa (ANTARA) - Amnesty International mengatakan Laboratorium Bukti Krisis milik mereka pada Jumat telah membuktikan bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza dipersenjatai dengan peluru artileri fosfor putih.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza," kata badan HAM tersebut.
Fosfor putih “terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging,” sehingga menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa dan "tak dapat diatasi dengan air."
"Ini sebabnya fosfor putih tidak boleh digunakan di wilayah sipil. Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini," tambah organisasi tersebut.
Baca juga: Liga Arab desak Sekjen PBB hentikan evakuasi penduduk Gaza
"Amnesty International mendesak Israel agar senantiasa menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI), warga sipil harus diselamatkan."
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober.
"Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil," kata HRW.
Baca juga: Putin peringatkan, serangan darat Israel ke Gaza tidak bisa ditolelir
Sumber: Anadolu
Amnesty Internasional simpulkan Israel gunakan fosfor putih di Gaza
13 Oktober 2023 21:33 WIB
Asap hitam mengepul dari kawasan yang terkena serangan Israel di kota Gaza, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: