Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pembinaan bagi kepala sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK) seluruh sekolah negeri maupun swasta di wilayah tersebut untuk mencegah tawuran dan perundungan (bullying) di sekolah.
"Kami adakan pembinaan untuk para kepala sekolah dan guru BK di kantor wali kota," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kota Rohmad ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Pelatihan itu dilakukan bagi seluruh sekolah di Jakarta Timur mulai dari tingkat SD hingga SMA. "Kami bikin dua sesi secara hybrid karena keterbatasan ruangan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berkolaborasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) dan Satpol PP setempat.
"Kemudian untuk anak sekolah, kami akan adakan kunjungan di sekolah. Nanti pejabat di tingkat kota, Satpol PP dan Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur akan turun ke sekolah," katanya.
Urutannya, kata dia, sekolah yang paling tinggi tingkat kenakalan siswanya terlebih dulu didatangi.
Tak hanya itu, Suku Dinas (Sudin)
Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Timur akan mengumpulkan warga dan orang tua di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk berdiskusi terkait persoalan anak-anak di sekolah.
"Sudin PPAPP akan mengumpulkan warga, terutama ibu-ibunya yang anaknya bermasalah, kami kumpulkan di RPTRA dan Kanit PPA Polres Metro Jaktim Iptu Sri Yatmini siap hadir juga," kata Rohmad.