Tim SAR belum temukan rombongan DPRD Solok
29 Mei 2013 09:54 WIB
Pencarian Rombongan Napak Tilas Bupati Solok, Syamsu Rahim memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hilangnya rombongan Napak Tilas, di Posko Penjemputan Pasa Lalang, Padang, Sumbar, Selasa (28/5). Rombongan napak tilas yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Datuak Siri Marajo berangkat sejak Sabtu (25/5) dan hilang kontak pada Senin (27/5). 19 orang telah ditemukan, dan sisanya 21 orang lagi masih dalam pencarian Tim SAR, BPBD dan pihak terkait. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Padang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan belum menemukan rombongan napak tilas Syafril, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang dilaporkan hilang di kawasan Bukit Barisan Solok.
"Pencarian sejak Selasa malam hingga Rabu (29/5) sekitar pukul 07.00 WIB, belum menemukan rombongan napak tilas Ketua DPDR Kabupaten Solok, itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Erwanto, di Padang, Rabu.
Menurut dia, ada sekitar 21 orang rombongan napak tilas Ketua DPDR Kabupaten Solok yang belum ditemukan Tim SAR gabungan.
"Pencarian korban pada Selasa malam hingga Rabu pagi ini dilakukan dalam dua tim yakni dari Batalion 133 Padang dan juga sekretaris bersama (Sekber) pencinta alam dengan jumlah rombongan sebanyak 35 orang," ujar dia.
Pencarian rombongan yang masih dinyatakan hilang tersebut dilakukan oleh dua tim, dari titik atau posko yang ada saat ini di Lori, Air Dingi, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang dan Koto Lalang, Kecamatan Kuranji.
"Jarak dari lokasi posko saat ini dengan titik kemungkinan rombongan yang masih hilang tersebut diperkirakan ada sekitar tiga kilometer," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari peserta napak tilas yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, rombongan yang berangkat berjumlah sebanyak 43 orang.
"Rombongan napak tilas berangkat menyusuri Jorong Ujungladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok tembus ke Pasar Lalang Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang," katanya.
Dia menambahkan, rombongan berhasil ditemukan berjumlah 19 orang pada Selasa, sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba di posko pencarian di kawasan Lalang Pasa Lalang, Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang pukul 12.00 WIB dalam keadaan selamat.
Ke-19 orang rombongan yang telah ditemukan di posko pencarian di daerah Pasa Lalang Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang adalah : Rusdi, Kiri, Edison, Met, Anton, Nazar, Cion, Ajo, Bujang, Mus, Et, Ahmad, Naf, Zalman, Chandra, Zul, If, Mulyadi, dan Mai
"Mereka sekarang berada di Posko, tim dokter masih memeriksa kondisi kesehatan peserta napak tilas tersebut,"ujar dia.
Sementara itu seorang anggota rombongan Mulyadi (40) di Padang, menyatakan, dirinya bersama 18 anggota lainnya sampai di kawasan Aia Dingin Lubuk Minturun Kota Pada pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba di posko pencarian di kawasan Lalang Pasa Lalang Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang pukul 12.00 WIB dalam keadaan selamat.
"Sembilan belas orang ini berjarak sekitar lima kilometer dari rombongan lain karena lebih dahulu berangkat dan sempat bermalam di salah satu bukit pada Minggu malam," kata dia.
Dia menambahkan, selama dalam perjalan napak tilas persediaan logistik telah menipis dan hanya makan nasi serta garam dalam dua hari terakhir.
"Kami mengalami kelelahan karena persedian logistik telah menipis dan hanya makan nasi serta garam dalam dua hari terakhir," kata dia.
"Pencarian sejak Selasa malam hingga Rabu (29/5) sekitar pukul 07.00 WIB, belum menemukan rombongan napak tilas Ketua DPDR Kabupaten Solok, itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Erwanto, di Padang, Rabu.
Menurut dia, ada sekitar 21 orang rombongan napak tilas Ketua DPDR Kabupaten Solok yang belum ditemukan Tim SAR gabungan.
"Pencarian korban pada Selasa malam hingga Rabu pagi ini dilakukan dalam dua tim yakni dari Batalion 133 Padang dan juga sekretaris bersama (Sekber) pencinta alam dengan jumlah rombongan sebanyak 35 orang," ujar dia.
Pencarian rombongan yang masih dinyatakan hilang tersebut dilakukan oleh dua tim, dari titik atau posko yang ada saat ini di Lori, Air Dingi, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang dan Koto Lalang, Kecamatan Kuranji.
"Jarak dari lokasi posko saat ini dengan titik kemungkinan rombongan yang masih hilang tersebut diperkirakan ada sekitar tiga kilometer," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari peserta napak tilas yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, rombongan yang berangkat berjumlah sebanyak 43 orang.
"Rombongan napak tilas berangkat menyusuri Jorong Ujungladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok tembus ke Pasar Lalang Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang," katanya.
Dia menambahkan, rombongan berhasil ditemukan berjumlah 19 orang pada Selasa, sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba di posko pencarian di kawasan Lalang Pasa Lalang, Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang pukul 12.00 WIB dalam keadaan selamat.
Ke-19 orang rombongan yang telah ditemukan di posko pencarian di daerah Pasa Lalang Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang adalah : Rusdi, Kiri, Edison, Met, Anton, Nazar, Cion, Ajo, Bujang, Mus, Et, Ahmad, Naf, Zalman, Chandra, Zul, If, Mulyadi, dan Mai
"Mereka sekarang berada di Posko, tim dokter masih memeriksa kondisi kesehatan peserta napak tilas tersebut,"ujar dia.
Sementara itu seorang anggota rombongan Mulyadi (40) di Padang, menyatakan, dirinya bersama 18 anggota lainnya sampai di kawasan Aia Dingin Lubuk Minturun Kota Pada pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba di posko pencarian di kawasan Lalang Pasa Lalang Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang pukul 12.00 WIB dalam keadaan selamat.
"Sembilan belas orang ini berjarak sekitar lima kilometer dari rombongan lain karena lebih dahulu berangkat dan sempat bermalam di salah satu bukit pada Minggu malam," kata dia.
Dia menambahkan, selama dalam perjalan napak tilas persediaan logistik telah menipis dan hanya makan nasi serta garam dalam dua hari terakhir.
"Kami mengalami kelelahan karena persedian logistik telah menipis dan hanya makan nasi serta garam dalam dua hari terakhir," kata dia.
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: