Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengangkat potensi jenama lokal produk pakaian dan alat olahraga melalui penyelenggaraan pameran Indonesia Sport & Active Wear Exhibition (ISAW) 2023 yang akan digelar pada 1-4 November 2023.
“ISAW 2023 ini merupakan hasil kolaborasi antara industri pakaian dan peralatan olahraga dengan marketplace, dan juga menggandeng komunitas pada setiap segmen olahraga,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita pada Kick Off ISAW 2023 di Jakarta, Kamis.Reni mengemukakan dengan adanya adaptasi kebiasaan baru pasca-pandemi COVID 19, minat berolahraga di kalangan masyarakat semakin meningkat.
Seiring hal ini, mulai bermunculan pula jenama pakaian olahraga lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi namun dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
“Semakin mudahnya konsumen mendapatkan informasi melalui media sosial maupun marketplace untuk membeli produk lokal, saat ini produk pakaian olahraga dalam negeri juga semakin diminati,” ungkapnya.
Reni menyampaikan, jenama lokal untuk pakaian olahraga sudah semakin populer di kalangan anak muda Indonesia."Dengan dukungan desain produk yang sesuai perkembangan tren pakaian olahraga di pasar global, serta strategi branding dan promosi yang baik, produk pakaian olahraga lokal saat ini memiliki identitas yang tidak kalah kuat dengan produk dari luar negeri,” katanya.
Meskipun memiliki potensi pasar yang terus meningkat, Reni menyampaikan, persaingan pasar pada pakaian olahraga cenderung masih terkonsentrasi di kota-kota besar, karena jaringan distributor dari merek global yang belum merata.
“Hal ini merupakan peluang bagi jenama lokal pakaian olahraga untuk dapat memperluas jangkauan pasarnya melalui pemasaran online maupun ritel dengan berbagai strategi yang ditetapkan, baik melalui promosi, harga, saluran pemasaran, penetapan harga, dan distribusi berbasis kolaborasi, ditambah dengan meningkatnya penetrasi e-commerce,” katanya.
Reni menjelaskan bahwa Pameran ISAW 2023 tidak hanya diselenggarakan sebagai momentum untuk mempromosikan jenama lokal pakaian olahraga, namun juga sebagai upaya dari Kemenperin untuk dapat membangun ekosistem industri pakaian dan alat olahraga.
“Dengan memanfaatkan ISAW sebagai ruang kolaborasi yang menghasilkan dampak positif dengan mempertemukan para jenama lokal pakaian olahraga antara lain melalui Talkshow Series dengan Tema Boost Up the Activewear Market: Idea to Product, untuk para jenama lokal,” kata Reni.
Pameran akan dilaksanakan secara hybrid di Plaza Industri Kementerian Perindustrian dan marketplace Tokopedia dengan melibatkan 40 jenama lokal pakaian dan alat olahraga.
Baca juga: Menperin: Sembilan subsektor industri jadi prioritas dekarbonisasi
Baca juga: Kemenperin berupaya atasi defisit industri percetakan dengan IMC
Baca juga: Kemenperin: pengendalian impor lindungi industri dan IKM dalam negeri
Baca juga: Kemenperin sebut industri percetakan RI ada hingga pelosok negeri