Ditjen Imigrasi luncurkan visa pendidikan di Yogyakarta
12 Oktober 2023 22:16 WIB
Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan visa pendidikan dalam "Festival Imigrasi-IMIFEST 2023" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (12/10/2023) (ANTARA/HO-Kemenkumham DIY)
Yogyakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan visa pendidikan untuk memberikan kemudahan warga negara asing yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia.
Peluncuran visa pendidikan dilakukan bersamaan penyelenggaraan "Festival Imigrasi-IMIFEST 2023" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.
"Kemudahan ini kami terapkan untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu tujuan pelajar internasional," ujar Direktur Izin Tinggal Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Tjondro saat peluncuran.
Dia mengatakan Yogyakarta dipilih sebagai lokasi peluncuran visa pendidikan karena erat dengan ekosistem budaya dan pendidikannya.
Heru berharap peluncuran visa pendidikan dapat semakin meningkatkan industri pariwisata pendidikan serta membawa dampak positif bagi pembangunan nasional.
"Kami berharap versi baru visa pendidikan ini bisa membuka kesempatan bagi Indonesia menjadi salah satu destinasi pendidikan tinggi global," kata dia.
Menurut Heru, versi terbaru visa pendidikan menawarkan kemudahan kepada pelajar atau mahasiswa asing dalam mengurus keperluan pendidikannya di Indonesia.
Para calon siswa atau mahasiswa tidak perlu lagi melampirkan rekomendasi dari kementerian terkait untuk memperoleh visa, melainkan cukup melampirkan bukti penerimaan siswa/mahasiswa dari institusi pendidikan.
Terdapat sejumlah pilihan visa pendidikan, antara lain visa pendidikan untuk student, bachelor's degree, master's degree, dan doctoral degree.
Visa pendidikan, kata dia, juga bisa diperuntukkan bagi WNA yang akan menjadi pengajar di Indonesia dengan mengajukan permohonan secara daring melalui website evisa.imigrasi.go.id.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Wening Udasmoro mengapresiasi diluncurkannya visa pendidikan sebagai inovasi yang bisa memberikan semangat baru bagi pelajar dan mahasiswa asing di Indonesia.
"Apresiasi kepada Ditjen Imigrasi dan peluncuran visa pendidikan yang akan membantu kelancaran studi mahasiswa internasional. Semangat mahasiswa internasional di Indonesia ini luar biasa," kata dia.
Selain peluncuran visa pendidikan, Imifest Yogyakarta juga dimeriahkan dengan talkshow, expo layanan keimigrasian, games, dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta.
Layanan keimigrasian dan pelayanan hukum dari Kanwil Kemenkumham DIY juga turut serta dalam Imifest Yogyakarta, termasuk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di DIY juga dipamerkan di festival Imigrasi pertama di Yogyakarta ini.
Baca juga: Program pendidikan yang diminati mahasiswa asing di Indonesia
Baca juga: Ditjen Imigrasi resmi tersertifikasi ISO/IEC 27001
Peluncuran visa pendidikan dilakukan bersamaan penyelenggaraan "Festival Imigrasi-IMIFEST 2023" di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.
"Kemudahan ini kami terapkan untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu tujuan pelajar internasional," ujar Direktur Izin Tinggal Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Tjondro saat peluncuran.
Dia mengatakan Yogyakarta dipilih sebagai lokasi peluncuran visa pendidikan karena erat dengan ekosistem budaya dan pendidikannya.
Heru berharap peluncuran visa pendidikan dapat semakin meningkatkan industri pariwisata pendidikan serta membawa dampak positif bagi pembangunan nasional.
"Kami berharap versi baru visa pendidikan ini bisa membuka kesempatan bagi Indonesia menjadi salah satu destinasi pendidikan tinggi global," kata dia.
Menurut Heru, versi terbaru visa pendidikan menawarkan kemudahan kepada pelajar atau mahasiswa asing dalam mengurus keperluan pendidikannya di Indonesia.
Para calon siswa atau mahasiswa tidak perlu lagi melampirkan rekomendasi dari kementerian terkait untuk memperoleh visa, melainkan cukup melampirkan bukti penerimaan siswa/mahasiswa dari institusi pendidikan.
Terdapat sejumlah pilihan visa pendidikan, antara lain visa pendidikan untuk student, bachelor's degree, master's degree, dan doctoral degree.
Visa pendidikan, kata dia, juga bisa diperuntukkan bagi WNA yang akan menjadi pengajar di Indonesia dengan mengajukan permohonan secara daring melalui website evisa.imigrasi.go.id.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Wening Udasmoro mengapresiasi diluncurkannya visa pendidikan sebagai inovasi yang bisa memberikan semangat baru bagi pelajar dan mahasiswa asing di Indonesia.
"Apresiasi kepada Ditjen Imigrasi dan peluncuran visa pendidikan yang akan membantu kelancaran studi mahasiswa internasional. Semangat mahasiswa internasional di Indonesia ini luar biasa," kata dia.
Selain peluncuran visa pendidikan, Imifest Yogyakarta juga dimeriahkan dengan talkshow, expo layanan keimigrasian, games, dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta.
Layanan keimigrasian dan pelayanan hukum dari Kanwil Kemenkumham DIY juga turut serta dalam Imifest Yogyakarta, termasuk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di DIY juga dipamerkan di festival Imigrasi pertama di Yogyakarta ini.
Baca juga: Program pendidikan yang diminati mahasiswa asing di Indonesia
Baca juga: Ditjen Imigrasi resmi tersertifikasi ISO/IEC 27001
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: