PMI berkomitmen bangun ketangguhan daerah dan perkuat kluster logistik
12 Oktober 2023 21:00 WIB
Kepala Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras) Markas PMI Pusat Ilham Huznul pada talkshow Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/10/2023). ANTARA/HO-Humas PMI Pusat
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen membangun ketangguhan daerah dan masyarakat dengan penguatan kluster logistik dalam upaya mengurangi risiko dan dampak bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
"Mengambil pelajaran dari berbagai operasi bencana yang kami lakukan, peranan kluster logistik merupakan yang terpenting terutama di daerah dalam menjalankan tahapan bencana, mulai dari masa kesiapsiagaan, tanggap darurat hingga saat pemulihan," kata Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas PMI Pusat Ilham Huznul saat dihubungi melalui sambungan telepon usai mengisi talkshow kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Menurut Ilham, pihaknya juga mendorong komitmen bersama dalam upaya membangun ketangguhan daerah dan masyarakat dengan penguatan kluster logistik. Oleh karena itu, PMI terus mendorong kolaborasi pentahelix dengan berbagai lembaga, instansi maupun masyarakat.
Baca juga: PMI paparkan program unggulan ketangguhan berbasis masyarakat
"Peran sentral kluster logistik banyak terlihat saat terjadi bencana di Indonesia, seperti gempa bumi dan tsunami di Aceh, gempa di Lombok, NTB, kemudian gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah," katanya.
Selanjutnya, operasi besar-besaran pada penanganan COVID-19 nasional dan yang terbaru pada operasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pembelajaran dari berbagai kejadian tersebut mendorong munculnya komitmen bersama secara kolaborasi untuk membangun ketangguhan berbasis daerah dan masyarakat, tentunya hal ini dapat dilakukan oleh seluruh pihak.
Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun lalu yang menawarkan konsep resiliensi berkelanjutan tentunya menjadi tantangan dan peluang dalam kluster logistik dengan cara membangun kekuatan jaringan, serta mengembangkan kapasitas di daerah terlebih berbasis komunitas di masyarakat.
Baca juga: PMI berkomitmen terus jaga kepercayaan publik dalam misi kemanusiaan
Selain itu, desentralisasi logistik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan penetapan standar barang bantuan nasional juga merupakan hal yang sangat penting pada setiap operasi penanganan bencana.
"Paling penting mempertegas regulasi dan peran keterlibatan seluruh sektor dalam kluster logistik untuk mendukung terciptanya resiliensi berkelanjutan di tingkat daerah dan masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Ilham mengatakan masyarakat juga harus dilibatkan sebagai subjek atau pelaku dalam penanggulangan bencana mulai proses perencanaan, pengambilan keputusan, sampai dengan tindakan pengawasan di lapangan.
Baca juga: Jusuf Kalla minta personel PMI memberikan pertolongan sepenuh hati
"PMI memiliki Badan Diklat dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tentu memiliki peran penting dalam mendukung dan menciptakan masyarakat tangguh bencana, nantinya warga yang terlibat dalam penanganan bencana memiliki kompetensi dan keahlian yang terukur," katanya.
"Mengambil pelajaran dari berbagai operasi bencana yang kami lakukan, peranan kluster logistik merupakan yang terpenting terutama di daerah dalam menjalankan tahapan bencana, mulai dari masa kesiapsiagaan, tanggap darurat hingga saat pemulihan," kata Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas PMI Pusat Ilham Huznul saat dihubungi melalui sambungan telepon usai mengisi talkshow kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Menurut Ilham, pihaknya juga mendorong komitmen bersama dalam upaya membangun ketangguhan daerah dan masyarakat dengan penguatan kluster logistik. Oleh karena itu, PMI terus mendorong kolaborasi pentahelix dengan berbagai lembaga, instansi maupun masyarakat.
Baca juga: PMI paparkan program unggulan ketangguhan berbasis masyarakat
"Peran sentral kluster logistik banyak terlihat saat terjadi bencana di Indonesia, seperti gempa bumi dan tsunami di Aceh, gempa di Lombok, NTB, kemudian gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah," katanya.
Selanjutnya, operasi besar-besaran pada penanganan COVID-19 nasional dan yang terbaru pada operasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pembelajaran dari berbagai kejadian tersebut mendorong munculnya komitmen bersama secara kolaborasi untuk membangun ketangguhan berbasis daerah dan masyarakat, tentunya hal ini dapat dilakukan oleh seluruh pihak.
Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun lalu yang menawarkan konsep resiliensi berkelanjutan tentunya menjadi tantangan dan peluang dalam kluster logistik dengan cara membangun kekuatan jaringan, serta mengembangkan kapasitas di daerah terlebih berbasis komunitas di masyarakat.
Baca juga: PMI berkomitmen terus jaga kepercayaan publik dalam misi kemanusiaan
Selain itu, desentralisasi logistik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan penetapan standar barang bantuan nasional juga merupakan hal yang sangat penting pada setiap operasi penanganan bencana.
"Paling penting mempertegas regulasi dan peran keterlibatan seluruh sektor dalam kluster logistik untuk mendukung terciptanya resiliensi berkelanjutan di tingkat daerah dan masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Ilham mengatakan masyarakat juga harus dilibatkan sebagai subjek atau pelaku dalam penanggulangan bencana mulai proses perencanaan, pengambilan keputusan, sampai dengan tindakan pengawasan di lapangan.
Baca juga: Jusuf Kalla minta personel PMI memberikan pertolongan sepenuh hati
"PMI memiliki Badan Diklat dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tentu memiliki peran penting dalam mendukung dan menciptakan masyarakat tangguh bencana, nantinya warga yang terlibat dalam penanganan bencana memiliki kompetensi dan keahlian yang terukur," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: