Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid menjamin produk para desainer yang akan ditampilkan pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 berkualitas tinggi.

“Kenapa kami klaim berkualitas? Karena sebelum mereka tampil, kami inkubasi dulu,” ujar Miftah kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai pembukaan Kick Off Jakarta Muslim Fashion Week 2024.

Ia menjelaskan selama inkubasi, para desainer menerima pelatihan seperti cara menjahit yang benar, mempelajari proses sebelum membuat desain, serta akan dilakukan kurasi menjelang hari puncak Jakarta Muslim Fashion Week 2024.

“Kami ingin punya kualitas yang juga bisa masuk ke internasional, jadi disesuaikan, di-upskilling,” ucap Miftah.

Ia menjelaskan bahwa proses inkubasi berlangsung selama dua bulan dan dipusatkan di Islamic Fashion Institute. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan juga bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian dan Ekonomi Kreatif.

Lebih lanjut, Miftah juga menjelaskan bahwa Jakarta Muslim Fashion Week bertujuan untuk memperkuat ekosistem fesyen di Indonesia. Pertama, ujar Miftah, harus terdapat dukungan dari industri, kemudian terdapat dukungan dari sumber daya manusia yang memadai, serta terdapat dukungan dari media.

“Setelah ekosistem ini kuat, saling mendukung, sebetulnya kita bisa mengklaim bahwa modest fashion industry kita sudah kuat,” kata Miftah.

Ia mengatakan bahwa Indonesia menargetkan dapat menjadi pusat modest fashion atau fesyen yang sopan bagi dunia. Jakarta Muslim Fashion Week, kata dia, menjadi salah satu pijakan untuk dapat mencapai target tersebut.

Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, bersama para pemangku kepentingan kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week. JMWF 2024 akan diadakan pada 19-21 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Miftah mengungkapkan bahwa dalam Jakarta Muslim Fashion Week 2024, sekitar 150 desainer fesyen dalam negeri akan berpartisipasi. Apabila dijumlah dengan peserta dari industri kosmetik dan aksesoris, Miftah mengatakan bahwa jumlahnya dapat meningkat menjadi lebih dari 200 peserta.

“Semua dari Indonesia. JMFW 2024 ini kan back to back Trade Expo Indonesia, kan 100 percent Indonesian,” ucap dia.

Baca juga: Kemendag targetkan transasksi senilai 2,5 juta dolar AS di JMFW
Baca juga: Kemendag: Jakarta Muslim Fashion Week fokus pada penguatan ekosistem