Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi lulusan Universitas Indonesia (UI) dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT mengatakan metode "RICE" merupakan pertolongan pertama yang penting bagi penderita ankle sprain atau keseleo.

RICE merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Itu adalah serangkaian tindakan untuk orang yang mengalami keseleo agar potensi pembengkakan bisa dikurangi.

"Jadi saat keseleo atau ankle sprain itu yang pertama dilakukan adalah Rest atau Istirahat. Jangan banyak bergerak, jangan lari dulu. Ambil waktu istirahat dan buka sepatu yang dipakai biar kaki bisa beristirahat dulu," kata dokter Aldico di Jakarta, Kamis.
​​​​​​
Baca juga: Dokter: Cegah cedera olahraga dengan pemanasan yang tepat

Setelah kaki yang keseleo diistirahatkan beberapa saat, langkah yang harus dilakukan selanjutnya ialah pengompresan menggunakan es atau kompres dingin.

Dokter yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) itu mengatakan bahwa pengompresan dengan es berguna untuk menyempitkan pembuluh darah pada otot yang bermasalah dan bertujuan mencegah pembengkakan.

Sebagai langkah lanjutan dari RICE, yakni melakukan Compression atau penekanan dengan membalut kain di titik yang mengalami keseleo.

"C itu compression atau penekanan. Ini biasanya dilakukan dengan membebat bagian yang sakit dengan kain elastic bandage. Tujuannya pun sama yaitu mencegah terjadinya pembengkakan. Pembengkakan harus dicegah karena kalau sudah terlanjur bengkak justru penyembuhan keseleo jadi lama," katanya.

Terakhir, agar pencegahan pembengkakan lebih optimal maka penderita bisa melakukan elevation atau mengangkat kakinya lebih tinggi dari posisi jantung.

Baca juga: Cedera lutut perlu ditangani dokter jika tak membaik usai istirahat

Langkah ini bisa dilakukan penderita keseleo dengan mengambil posisi tidur dan mengangkat kakinya sekitar 30 derajat.

"Kaki harus sedikit lebih tinggi dari posisi jantung agar aliran darah lebih mudah mengarah ke jantung. Dengan demikian, tujuan mencegah pembengkakan pada kaki bisa dicapai," ujar Aldico.

Apabila RICE telah dilakukan, namun kondisi keseleo tak kunjung membaik maka penderita perlu mencari bantuan tenaga medis agar kondisi kakinya dapat lebih cepat pulih.

Ankle sprain atau keseleo merupakan cedera yang umum ditemukan pada saat berolahraga. Di Indonesia kasus keseleo memang belum terdata secara detail.

Namun berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia di 2018, proporsi nasional untuk kasus terkilir ialah 32,8 persen. Dengan 68 persen terjadi pada bagian ekstremitas bawah atau bagian panggul hingga kaki.

Baca juga: Nyeri sendi bisa dikurangi dengan ini

Baca juga: Tip lari yang tepat untuk para pemula agar tak mudah lelah dan cedera