Pangkalan TNI AL Ranai tambah 10 prajurit remaja
12 Oktober 2023 18:58 WIB
Dokumentasi Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, saat memasangkan baret kepada prajurit remaja yang baru menyelesaikan masa orientasi. ANTARA/HO-Pangkalan TNI AL Ranai
Natuna (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, mengatakan, satuannya mendapat 10 prajurit remaja baru yang terdiri dari tiga bintara remaja dan tujuh tamtama remaja.
Ia menyebut sebelum bergabung ke Markas Komando Pangkalan TNI AL Ranai, ke-10 prajurit tersebut mengikuti masa orientasi terlebih dahulu selama satu bulan di sekitar wilayah Natuna. Orientasi itu, kata dia, sudah dimulai sejak 12 September lalu dan berakhir pada 12 Oktober 2023.
Ia menjelaskan orientasi itu adalah sebagai pembinaan personel khususnya bagi anggota yang baru masuk. "Orientasi adalah tradisi yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai ciri khas tersendiri," ucapnya.
Baca juga: Lanal Ranai musnahkan tiga kapal ikan Vietnam
Pangkalan TNI AL Ranai memiliki nilai strategis tersendiri, di antara karena pangkalan ini adalah pangkalan paling depan di dekat Laut China Selatan yang berpotensi meningkat ekskalasinya. Keamanan zone ekonomi eksklusif Indonesia di perairan Kepulauan Natuna menjadi salah satu tugas pokok yang mereka emban.
Hal ini berhadapan dengan kepentingan negara-negara ASEAN pengklaim perairan Laut China Selatan dan China pada satu sisi dan juga kepentingan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia serta beberapa negara Barat pada sisi lain.
Baca juga: Marcos: Filipina akan pertahankan wilayahnya di Laut China Selatan
Ia menjelaskan nantinya prajurit-prajurit itu akan ditugaskan ke berbagai satuan di bawah jajaran Pangkalan TNI AL Ranai. "Di antaranya sebagai pengawak organisasi di staf, kapal TNI AL dan di Pos Angkatan Laut," ujar dia.
Lebih lanjut ia memastikan, orientasi yang dilaksanakan itu dilaksanakan secara terprogram dan terencana. "Bertujuan juga untuk meningkatkan kemampuan dan profesional prajurit, disamping itu agar lebih mengenal dan tahu akan tugas pokok satuan yang saat ini ditempati," kata dia.
Baca juga: PM Malaysia: Isu Laut China Selatan harus diselesaikan dalam kawasan
Ia meminta kepada para prajurit untuk senantiasa mengingat dan menerapkan ilmu-ilmu yang sudah diterima saat melaksanakan orientasi. "Harus dipraktekkan dan diimplementasikan dalam menjalankan tugas sehari-hari di Pangkalan TNI AL Ranai," katanya.
Sementara, warga Natuna, Dillah, mengapresiasi penambahan itu karena kekuatan keamanan di daerah terluar seperti Natuna perlu ditingkatkan. "Kalau perlu Pangkalan TNI AL Ranai naik tipe," ucapnya.
Baca juga: ASEAN sepakat tegakkan Konvensi Hukum Laut 1982
Selain itu kata dia, dengan bertambahnya prajurit TNI AL di sana ekonomi masyarakat juga akan meningkat. "Bagus, mereka datang pasti bawa rezeki buat kita," ucapnya.
Ia menyebut sebelum bergabung ke Markas Komando Pangkalan TNI AL Ranai, ke-10 prajurit tersebut mengikuti masa orientasi terlebih dahulu selama satu bulan di sekitar wilayah Natuna. Orientasi itu, kata dia, sudah dimulai sejak 12 September lalu dan berakhir pada 12 Oktober 2023.
Ia menjelaskan orientasi itu adalah sebagai pembinaan personel khususnya bagi anggota yang baru masuk. "Orientasi adalah tradisi yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai ciri khas tersendiri," ucapnya.
Baca juga: Lanal Ranai musnahkan tiga kapal ikan Vietnam
Pangkalan TNI AL Ranai memiliki nilai strategis tersendiri, di antara karena pangkalan ini adalah pangkalan paling depan di dekat Laut China Selatan yang berpotensi meningkat ekskalasinya. Keamanan zone ekonomi eksklusif Indonesia di perairan Kepulauan Natuna menjadi salah satu tugas pokok yang mereka emban.
Hal ini berhadapan dengan kepentingan negara-negara ASEAN pengklaim perairan Laut China Selatan dan China pada satu sisi dan juga kepentingan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia serta beberapa negara Barat pada sisi lain.
Baca juga: Marcos: Filipina akan pertahankan wilayahnya di Laut China Selatan
Ia menjelaskan nantinya prajurit-prajurit itu akan ditugaskan ke berbagai satuan di bawah jajaran Pangkalan TNI AL Ranai. "Di antaranya sebagai pengawak organisasi di staf, kapal TNI AL dan di Pos Angkatan Laut," ujar dia.
Lebih lanjut ia memastikan, orientasi yang dilaksanakan itu dilaksanakan secara terprogram dan terencana. "Bertujuan juga untuk meningkatkan kemampuan dan profesional prajurit, disamping itu agar lebih mengenal dan tahu akan tugas pokok satuan yang saat ini ditempati," kata dia.
Baca juga: PM Malaysia: Isu Laut China Selatan harus diselesaikan dalam kawasan
Ia meminta kepada para prajurit untuk senantiasa mengingat dan menerapkan ilmu-ilmu yang sudah diterima saat melaksanakan orientasi. "Harus dipraktekkan dan diimplementasikan dalam menjalankan tugas sehari-hari di Pangkalan TNI AL Ranai," katanya.
Sementara, warga Natuna, Dillah, mengapresiasi penambahan itu karena kekuatan keamanan di daerah terluar seperti Natuna perlu ditingkatkan. "Kalau perlu Pangkalan TNI AL Ranai naik tipe," ucapnya.
Baca juga: ASEAN sepakat tegakkan Konvensi Hukum Laut 1982
Selain itu kata dia, dengan bertambahnya prajurit TNI AL di sana ekonomi masyarakat juga akan meningkat. "Bagus, mereka datang pasti bawa rezeki buat kita," ucapnya.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023
Tags: