Stockhlom (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Bandara Arlanda, Stocklom, Swedia, Senin malam sekitar pukul 20.34 waktu setempat atau Selasa dini hari wib.

Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Swedia untuk memenuhi undangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 12 jam dari Jakarta menuju Stockhlom melalui Dubai, Uni Emirat Arab, pesawat kepresidenan disambut oleh pesawat militer Swedia ketika memasuki langit Swedia.

Pesawat militer berawak tunggal itu kemudian mengawal pesawat kepresidenan hingga mendarat di bandara Arlanda.

Kedatangan Presiden Yudhoyono beserta rombongan di Stockhlom disambut oleh upacara penyambutan kenegaraan oleh Menteri Kerjasama Pembangunan Internasional Kerajaan Swedia Gunilla Carlsson, Duta Besar Kerajaan Swedia untuk Republik Indonesia Ewa Polano, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia Made Sastrawan.

Selama satu setengah hari di Swedia, Presiden Yudhoyono akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Swedia Carl XVI Gustav. Selain itu, Presiden juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan PM Fredrik Reinfeldt dan Ketua Parlemen Per Westerberg.

Dalam konferensi persnya di Bandara Halim Perdanakusuma Presiden Yudhoyono menyampaikan jika selain bertemu dengan PM Swedia dan Ketua Parlemen, ia juga akan bertemu dengan para pimpinan perusahaan besar di Swedia yang telah berinvestasi di Indonesia.

"Selama di Stockholm, saya akan ketemu dengan para pimpinan perusahaan-perusahan besar yang selama ini melaksanakan investasi di Indonesia. Mereka juga berniat meningkatkan investasi dan kerjasamanya di Indonesia," katanya.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, akan dibahas isu-isu yang menjadi kepentingan kedua negara, utamanya di bidang ekonomi, lingkungan hidup dan perubahan iklim, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, riset, dan teknologi.

Rencananya, juga akan ditandatangani sejumlah nota kesepahaman, antara lain di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, dan kesehatan.

Usai kunjungan kenegaraan ke Swedia, Presiden akan bertolak ke Amerika Serikat pada 29 Mei untuk menghadiri pertemuan ke-5 Panel Tingkat Tinggi PBB Mengenai Agenda Pembangunan Pasca 2015 (UN High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda) di Markas Besar PBB di New York. Presiden beserta delegasi akan berada di Amerika Serikat selama dua hari.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan itu adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beserta Ibu Sranya Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.