Bukares (ANTARA News) - Kerupuk Sidoarjo ternyata cukup disukai oleh masyarakat di Rumania yang terletak di kawasan Eropa Timur.
Hal itu dikemukakan Dubes Indonesia untuk Rumania, Mariana Sutadi, kepada ANTARA News, di Bukares, Rumania, Senin
"Kalau kita jalan ke pasar (tradisional) yang banyak barang-barang dari Asia, bisa ketemu kerupuk Sidoarjo, kerupuk bawang," katanya di sela-sela menerima delagasi misi dagang yang dipimpin Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Gusmardi Bustami.
Tidak hanya kerupuk, kopi, kecap ABC dan Indomie pun, kata Mariana yang sudah tiga tahun menjadi dubes, bisa ditemui di pasar tradisional negeri itu.
"Saya tidak tahu darimana datangnya produk-produk Indonesia itu. Namun yang pasti banyak juga produk kita sudah dikenal di sini," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, di pusat perbelanjaan modern termasuk mal, bisa dengan mudah ditemui bulu mata palsu buatan Indonesia.
"Yang paling bikin saya terkejut, ketika ke toko kosmetik ada dijual bulu mata buatan Indonesia," kata Mariana.
Oleh karena itu, ia menilai peluang peningkatan ekspor nasional ke Rumania sangat besar mengingat produk Indonesia sudah dikenal.
"Jangan melihat Rumania dari jumlah penduduknya yang hanya sekitar 20 juta jiwa. Negeri ini bisa menjadi 'hub' ke negara lain di sekitarnya, karena memiliki pelabuhan besar di Constanta," kata Mariana.
Selain itu, pendapatan per kapita rata-rata Rumania sudah mencapai sekitar 13 ribu dolar AS.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan Indonesia-Rumania memang masih kecil, hanya mencapai 172,7 juta dolar AS pada 2012.
Nilai ekspor Indonesia mencapai 106,4 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Rumania hanya mencapai 66,3 juta dolar AS.