Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di kawasan Jondul, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang pada Rabu (11/10).

"Hari ini penyaluran air bersih kami lakukan kepada warga di kawasan Rawang Jondul sebanyak 5.000 liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Albana di Padang, Rabu.

Baca juga: Semen Padang salurkan 46.000 liter air bersih ke warga atasi kemarau

Ia mengatakan, air sebanyak ribuan liter itu disalurkan kepada warga di kawasan setempat sekitar 60 kepala keluarga (KK).

"Penyaluran air bersih ini dilakukan BPBD Padang demi membantu warga yang kesulitan air akibat kekeringan, sehingga kebutuhan air mereka tetap terpenuhi," jelasnya.

Menurutnya, petugas BPBD Padang disiagakan hingga tengah malam untuk memenuhi permintaan air dari warga yang membutuhkan.

"Ketika ada permintaan dari warga maka petugas langsung dikerahkan ke lokasi, tidak peduli apakah itu pagi ataupun malam hari," jelasnya.

Albana mengatakan kegiatan penyaluran air bersih sudah dilakukan oleh BPBD Padang dalam tiga hari terakhir terhitung dari Senin (9/10).

Baca juga: Desa terdampak kekeringan di Pati digelontor 50 tangki air bersih

Air bersih tersebut telah disalurkan dengan jumlah total lebih dari 20.000 liter kepada warga yang membutuhkan di sejumlah lokasi.

Beberapa lokasi itu yakni Rawang Jondul Kecamatan Padang Selatan, Sungai Beremas, dan Piai Kecamatan Lubuk Begalung.

Kendati kegiatan terus berjalan, ia mengakui kalau BPBD Padang mengalami kendala dari sisi ketersediaan tangki dan jumlah sumber daya manusia (SDM).

"Tangki yang dimiliki BPBD hanya satu dengan kapasitas 5.000 liter, ketika permintaan banyak maka itu yang kami maksimalkan dengan sistem pengantaran bolak-balik," jelasnya.

Ia mengatakan, setiap waktunya BPBD Padang selalu menyiagakan lima ribu liter air bersih di posko untuk segera disalurkan ketika ada yang membutuhkan.

Baca juga: Jabar distribusikan 15 juta liter air pada warga terdampak kekeringan