Palangka Raya (ANTARA News) - Menteri SosialBachtiar Chamsyah dalam kunjungan kerjanya di kabupaten Pulang Pisau, Senin, menyalurkan bantuan sosial sebagai tindaklanjut MoU Pemkab setempat dengan Badan Diklat Depsos menangani pembangunan kesejahteraan sosial. Dalam penyaluran dana bantuan sosial untuk Kabupaten Pulang Pisau, Mensosdidampingi Dirjen Banjamsos Drs.Chaizal H Sitomorang, Drs. Irgan Charul Nahfiz selaku Penasehat Mensos dan Wagub Kalteng, Ir.H.Achamad Diran beserta Unsur Muspida Provinsi Kalteng dan Bupati Pulang Pisau H.Achmad Amur. Mensos Bachtiar Chamsyah di Kabupaten Pulang Pisau menyerahkan bantuan untuk pembangunan rehab Gereja terbesar di Kabupaten Pulang Pisau Geraja "Victoria" sebesar Rp50 juta. Selain itu, Mensos juga memberikan bantuan pembangunan Mesjid Agung Pulang Pisau yang pembangunannya baru dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama, Senin (10/7) oleh Mensos sendiri sebesar Rp100 juta. Penyerahan dana bantuan Depsos oleh Mensos selain untuk rumah ibadah, juga memberikan bantuan peningkatan pendidikan pada Pondok Pesantren Hidayatulah Kahayan Kuala Bahaur sebesar Rp50 juta dan bantuan pada warga miskin khususnya warga nelayan Kuala Kahayan sebesar 100 juta. Mensos Bachtiar Chamsyah dalam sambutannya di hadapan warga Kuala Kahayan mengatakan baru pertama kalinya seorang Menteri berkunjung ke perkampungan nelayan Kuala Kahayan Bahaur dan sesuai harapan warga kiranya Presiden dapat berkunjung ke perkempungan ini. "Atas nama Presiden RI saya menyampaikan salam pada warga perkampungan nelayan Kuala Kahayan dan adanya seorang menteri bisa berkunjung ke suatu daerah ditanah air bertemu masyarakat adalah tugas Menteri," ucapnya. Untuk itu dari pertemuan dan adanya informasi-informasi diharapkan diperoleh manfaat bagi semua khususnya pada pembangunan Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan, ketertiban dan yang lebih penting lagi untuk pembangunan Indonesia jangan bergantung kepada orang lain. "Masa-masa suram yang lalu seperti kejadian konflik suku Dayak-Madura, bom Bali, bom Jakarta, imbasnya dirasakan ke kita semua, dimana kita merasakan kesulitan, baik itu pengungsian ataupun dalam kehidupan sehari-hari, dan hal itu janganlah terulang kembali," tandasnya. Pada kesempatan itu, Mensos RI, H.Bachtiar Hamsyah berserta rombongan menyempatkan diri melihat pembuatan VCO Oil kelapa dengan cara penyulingan VCO Oil dari kelapa a Bahaur selain daerah nelayan juga sentra perkebunan kelapa. (*)