Majalengka (ANTARA) - Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, memastikan sebanyak 29 tenant siap beroperasi untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang datang di fasilitas penerbangan itu.

"Yang sudah siap ada 24 dan ditambah lima, jadi kurang lebih 29 sudah siap," kata Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih di Majalengka, Rabu.

Singgih menyebutkan saat ini pun sudah ada 15 tenant yang akan masuk ke BIJB Kertajati, namun masih dalam tahap proses.

Baca juga: Pengelola Bandara Kertajati gandeng pemda datangkan 1 juta penumpang

Dari 15 tenant tersebut, ia menuturkan sebagian merupakan tenant ternama. "Terus yang sedang proses juga ada 15 tenant. Bahkan tenant ternama juga akan masuk, meskipun dalam proses," ujarnya.

Ia mengemukakan untuk menunjang beroperasinya Bandara Kertajati, di dekat kawasan bandara tersebut telah tersedia dua hotel besar dengan kapasitas lebih dari 200 kamar.

Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa fasilitas di BIJB Kertajati dan sarana penunjang di sekitarnya sudah siap untuk digunakan penumpang ketika kegiatan penerbangan komersial dibuka secara penuh pada 29 Oktober tahun ini.

Baca juga: Pemprov Jabar tawarkan keunggulan Bandara Kertajati kepada masyarakat
Sementara itu Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana menjelaskan beberapa tenant yang tersedia di BIJB akan diisi oleh produk UMKM dari daerahnya.

Selain tenant, Tarsono menilai pemerintah daerah yang menjadi kawasan penyangga BIJB Kertajati harus menggencarkan promosi pariwisata daerah masing-masing sehingga aktivitas penerbangan di bandara tersebut dapat berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Dengan kembalinya beroperasi bandara ini kita tidak ingin tanpa efek terhadap ekonomi masyarakat. Untuk tenant sudah ada, dipastikan akan diisi oleh pelaku UMKM kita," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar koordinasi dengan KCJB dan BIJB dukung Piala Dunia U-17
Ia menyampaikan pihaknya segera membenahi kembali destinasi wisata unggulan, supaya Majalengka menjadi kabupaten tujuan.

Artinya ketika penumpang berada di Bandara Kertajati, mereka bisa lebih lama berkunjung di Majalengka baik untuk keperluan wisata, kuliner atau bisnis.

"Kalau kita tidak lakukan itu sia-sia, hanya bandara saja yang ramai. Kita harus promosikan ke luar daerah, ke tujuh kota tujuan penerbangan," ucap dia.