Wali Kota Malang terpilih ditetapkan pekan ini
27 Mei 2013 07:45 WIB
Sejumlah petugas membongkar poster Calon Walikota tak berijin saat berlangsung razia poster pilkada di jalan Jaksa Agung Suprapto, Malang, Jawa Timur, Senin (15/4). Razia gabungan Satpol PP, Kepolisian dan Panwaslu tersebut dilakukan untuk menertibkan poster Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang melanggar aturan Pilkada Kota Malang. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Malang (ANTARA News) - Pasangan Wali Kota dengan Wakil Wali Kota Malang terpilih, Moch Anton-Sutiaji, ditetapkan pekan ini, setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tuntas.
Ketua KPU Kota Malang Hendry S.T., di Malang, Senin, mengatakan bahwa sidang pleno penetapan wali kota dan wakil wali kota terpilih antara Rabu (29/5) atau Kamis (30/5).
"Sekarang masih dilakukan rekapitulasi suara masih dilakukan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Setelah itu baru dilakukan di tingkat KPU dan disaksikan oleh para saksi dari keenam pasangan calon," katanya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang digelar Kamis (23/5). Berdasarkan hitung cepat yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan Moch Anton-Sutiaji meraup suara sebanyak 48,15 persen, Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) 21,61 persen.
Pasangan istri Wali Kota Malang Peni Suparto yang diusung Partai Golkar dan PAN, yakni Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) memperoleh suara 18,4 persen, Dwi Cahyono-Nur Uddin (Dwi-Uddin) 5,69 persen, Agus Dono-Arif HS (Doa) 3,97 persen, dan Achmad Mujais-Yunan Mulya (Raja) 2,44 persen.
Hasil hitung cepat yang dirilis Proximity, pasangan Aji memperoleh suara 31,41 persen, SR-MK 27,83 persen, Dadi 27,36 persen, Dwi-Uddin 5,22 persen, Doa 4,16 persen, dan Raja 3,53 persen.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 612.565 orang, angka partisipasi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya di tempat pemungutan suara (TPS) hanya sebesar 62,81 persen atau turun ketimbang saat Pilkada 2008 yang mencapai 70 persen.
Ketua KPU Kota Malang Hendry S.T., di Malang, Senin, mengatakan bahwa sidang pleno penetapan wali kota dan wakil wali kota terpilih antara Rabu (29/5) atau Kamis (30/5).
"Sekarang masih dilakukan rekapitulasi suara masih dilakukan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Setelah itu baru dilakukan di tingkat KPU dan disaksikan oleh para saksi dari keenam pasangan calon," katanya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang digelar Kamis (23/5). Berdasarkan hitung cepat yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan Moch Anton-Sutiaji meraup suara sebanyak 48,15 persen, Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) 21,61 persen.
Pasangan istri Wali Kota Malang Peni Suparto yang diusung Partai Golkar dan PAN, yakni Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) memperoleh suara 18,4 persen, Dwi Cahyono-Nur Uddin (Dwi-Uddin) 5,69 persen, Agus Dono-Arif HS (Doa) 3,97 persen, dan Achmad Mujais-Yunan Mulya (Raja) 2,44 persen.
Hasil hitung cepat yang dirilis Proximity, pasangan Aji memperoleh suara 31,41 persen, SR-MK 27,83 persen, Dadi 27,36 persen, Dwi-Uddin 5,22 persen, Doa 4,16 persen, dan Raja 3,53 persen.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 612.565 orang, angka partisipasi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politiknya di tempat pemungutan suara (TPS) hanya sebesar 62,81 persen atau turun ketimbang saat Pilkada 2008 yang mencapai 70 persen.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: