KTT AIS
KTT AIS Forum hasilkan deklarasi bentuk organisasi perkuat kerja sama
11 Oktober 2023 15:55 WIB
Presiden Joko Widodo menyimak paparan sejumlah delegasi saat Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Jakarta (ANTARA) - KTT AIS Forum menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin tentang Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan untuk membentuk sebuah organisasi internasional guna memperkuat kerja sama pembangunan antar negara anggota.
Deklarasi tersebut disepakati oleh 32 negara peserta AIS Forum dalam pertemuan puncak di Bali, Rabu.
Negara peserta AIS Forum sepakat membentuk organisasi berbasis piagam berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, solidaritas, penyelesaian sengketa secara damai, dan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
"Menugaskan menteri negara-negara anggota AIS Forum untuk memulai pembahasan tentang peta jalan strategis dan modalitas pembentukan organisasi berbasis piagam untuk memajukan kerja sama," demikian bunyi deklarasi tersebut.
AIS Forum, yang dibentuk pada 2018, disebut telah menciptakan ruang inklusif sebagai wadah kolaborasi, berbagi keahlian, dan mencari solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan.
Ada empat prioritas kerja sama yang akan dilakukan.
Baca juga: Negara kepulauan sepakat jadikan AIS Forum sebagai organisasi
Pertama, mitigasi perubahan iklim, adaptasi, dan manajemen bencana, termasuk tantangan mengurangi risiko dari peristiwa cuaca ekstrem dan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas peramalan dan peringatan dini.
Kedua, menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peluang kerja biru yang layak melalui penerapan ekonomi biru, perikanan dan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam mencapai ketahanan pangan, pengembangan konektivitas antar pulau, dan peningkatan kapasitas penelitian dan inovasi kelautan, termasuk bioteknologi.
Ketiga, melindungi laut dari berbagai tantangan, termasuk degradasi kesehatan laut, hilangnya keanekaragaman hayati, pengasaman, sampah plastik, dan polusi laut.
Keempat, tata kelola maritim yang baik.
Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen AIS Forum dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Indonesia telah berkomitmen menyiapkan dana hibah, terutama untuk mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru serta tata kelola laut yang berkelanjutan.
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI telah mengumumkan komitmen pendanaan sebesar 5 juta dolar AS selama 2022-2025 untuk mendukung eksistensi AIS Forum sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: AIS Forum waspadai dampak pemanfaatan mangrove
Deklarasi tersebut disepakati oleh 32 negara peserta AIS Forum dalam pertemuan puncak di Bali, Rabu.
Negara peserta AIS Forum sepakat membentuk organisasi berbasis piagam berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, solidaritas, penyelesaian sengketa secara damai, dan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
"Menugaskan menteri negara-negara anggota AIS Forum untuk memulai pembahasan tentang peta jalan strategis dan modalitas pembentukan organisasi berbasis piagam untuk memajukan kerja sama," demikian bunyi deklarasi tersebut.
AIS Forum, yang dibentuk pada 2018, disebut telah menciptakan ruang inklusif sebagai wadah kolaborasi, berbagi keahlian, dan mencari solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan.
Ada empat prioritas kerja sama yang akan dilakukan.
Baca juga: Negara kepulauan sepakat jadikan AIS Forum sebagai organisasi
Pertama, mitigasi perubahan iklim, adaptasi, dan manajemen bencana, termasuk tantangan mengurangi risiko dari peristiwa cuaca ekstrem dan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas peramalan dan peringatan dini.
Kedua, menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peluang kerja biru yang layak melalui penerapan ekonomi biru, perikanan dan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam mencapai ketahanan pangan, pengembangan konektivitas antar pulau, dan peningkatan kapasitas penelitian dan inovasi kelautan, termasuk bioteknologi.
Ketiga, melindungi laut dari berbagai tantangan, termasuk degradasi kesehatan laut, hilangnya keanekaragaman hayati, pengasaman, sampah plastik, dan polusi laut.
Keempat, tata kelola maritim yang baik.
Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen AIS Forum dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Indonesia telah berkomitmen menyiapkan dana hibah, terutama untuk mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru serta tata kelola laut yang berkelanjutan.
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI telah mengumumkan komitmen pendanaan sebesar 5 juta dolar AS selama 2022-2025 untuk mendukung eksistensi AIS Forum sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: AIS Forum waspadai dampak pemanfaatan mangrove
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: