Pemkot Malang kuatkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim
11 Oktober 2023 13:33 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pada saat memberikan pengarahan dalam Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat bertajuk Ngegame Asik dan Sehat, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (11/10/2023). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Malang.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menguatkan potensi ekonomi kreatif pada subsektor gim yang saat ini mampu berkembang dan menjadi salah satu sumber pendapatan serta cabang olahraga di dunia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa pada waktu sebelumnya, gim (game/permainan) hanya dijadikan sebagai sarana hiburan semata, namun saat ini subsektor ekonomi kreatif itu mampu menjadi salah satu mata pencaharian.
"Faktanya di Indonesia saat ini, ada 140.321 orang yang bekerja di industri gim nasional," katanya.
Ia menjelaskan, dari wilayah Kota Malang, anak-anak muda sudah mampu menciptakan berbagai permainan atau gim, seperti faerie afterlight, loading story dan lainnya, yang sudah cukup menjanjikan, bahkan sudah mendunia.
Menurutnya, wilayah Kota Malang memiliki sumber daya yang cukup baik untuk menunjang minat kreatif pengembangan gim dan aplikasi, salah satunya didukung dengan kehadiran Malang Creative Center (MCC) yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
"Kehadiran Malang Creative Center (MCC) dapat dimanfaatkan untuk menunjang 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya subsektor gim dan aplikasi," katanya.
Ia menambahkan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang diharapkan terus mendorong langkah edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi rutin, untuk memperkenalkan dan memperkuat potensi ekonomi kreatif.
Selain itu, lanjutnya, juga memperkuat berbagai kegiatan seperti Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat yang mendukung nilai-nilai kreativitas dan meningkatkan kompetensi.
"Tujuannya agar kita mampu mengarahkan tingginya animo masyarakat terhadap digitalisasi kepada hal-hal yang positif dan bersifat konstruktif," tambahnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nurwidianto dalam menambahkan bahwa tujuan Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat bertajuk Ngegame Asik dan Sehat merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim di Kota Malang.
"Selain itu, kami berharap melalui bimbingan teknis ini, kami dapat membekali generasi muda agar terbangun sikap mental yang tepat dan sehat dalam merespon kemajuan teknologi khususnya dalam berinteraksi dengan gim pada era digital," tambahnya.
Dinas Kominfo Kota Malang akan terus menguatkan tingkat literasi masyarakat di wilayah tersebut, mengingat berdasarkan data dari asosiasi pengguna jasa internet Indonesia, pada 2022 sebanyak 76,3 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna internet nasional.
"Dengan kata lain, kita sudah sangat aktif menggunakan internet dan tentu juga harus di imbangi dengan budaya membaca atau literasi," katanya.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga pacu pengembangan gim dan aplikasi di Kota Malang
Baca juga: Produk gim buatan start up Kota Malang diminati pasar dunia
Baca juga: Produk gim jadi sektor potensial startup Kota Malang
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa pada waktu sebelumnya, gim (game/permainan) hanya dijadikan sebagai sarana hiburan semata, namun saat ini subsektor ekonomi kreatif itu mampu menjadi salah satu mata pencaharian.
"Faktanya di Indonesia saat ini, ada 140.321 orang yang bekerja di industri gim nasional," katanya.
Ia menjelaskan, dari wilayah Kota Malang, anak-anak muda sudah mampu menciptakan berbagai permainan atau gim, seperti faerie afterlight, loading story dan lainnya, yang sudah cukup menjanjikan, bahkan sudah mendunia.
Menurutnya, wilayah Kota Malang memiliki sumber daya yang cukup baik untuk menunjang minat kreatif pengembangan gim dan aplikasi, salah satunya didukung dengan kehadiran Malang Creative Center (MCC) yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
"Kehadiran Malang Creative Center (MCC) dapat dimanfaatkan untuk menunjang 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya subsektor gim dan aplikasi," katanya.
Ia menambahkan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang diharapkan terus mendorong langkah edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi rutin, untuk memperkenalkan dan memperkuat potensi ekonomi kreatif.
Selain itu, lanjutnya, juga memperkuat berbagai kegiatan seperti Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat yang mendukung nilai-nilai kreativitas dan meningkatkan kompetensi.
"Tujuannya agar kita mampu mengarahkan tingginya animo masyarakat terhadap digitalisasi kepada hal-hal yang positif dan bersifat konstruktif," tambahnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nurwidianto dalam menambahkan bahwa tujuan Bimbingan Teknis Layanan Teknologi Informasi Masyarakat bertajuk Ngegame Asik dan Sehat merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif subsektor gim di Kota Malang.
"Selain itu, kami berharap melalui bimbingan teknis ini, kami dapat membekali generasi muda agar terbangun sikap mental yang tepat dan sehat dalam merespon kemajuan teknologi khususnya dalam berinteraksi dengan gim pada era digital," tambahnya.
Dinas Kominfo Kota Malang akan terus menguatkan tingkat literasi masyarakat di wilayah tersebut, mengingat berdasarkan data dari asosiasi pengguna jasa internet Indonesia, pada 2022 sebanyak 76,3 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna internet nasional.
"Dengan kata lain, kita sudah sangat aktif menggunakan internet dan tentu juga harus di imbangi dengan budaya membaca atau literasi," katanya.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga pacu pengembangan gim dan aplikasi di Kota Malang
Baca juga: Produk gim buatan start up Kota Malang diminati pasar dunia
Baca juga: Produk gim jadi sektor potensial startup Kota Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: