Semarapura (ANTARA News) - Pencarian korban tenggelam di Pantai Lepang, Kabupaten Klungkung, Bali, oleh tim "Search and Rescue" (SAR), Minggu, terkendala faktor cuaca.

"Karena gelombang tinggi, pencarian untuk sementara kami hentikan," kata Faturrahman selaku koordinator Tim SAR di lokasi kejadian.

I Gede Putra Wirasanjaya (19) tenggelam di Pantai Lepang saat mandi bersama teman-temannya sesama anggota perguruan silat Perisai Diri (PD), Sabtu (25/5) siang.

Tim SAR dibantu personel Polres Klungkung kembali melakukan pencarian, Minggu mulai pukul 07.00 Wita.

Namun di tengah pencarian, gelombang laut di Selat Badung itu meninggi, bahkan sempat menerjang bangunan posko penjagaan di Pantai Lepang.

Perahu karet yang digunakan oleh personel SAR untuk pencarian kemudian ditarik kembali ke daratan sekitar pukul 09.00 wita. Gelombang yang meninggi itu juga membuat masyarakat sekitar panik.

Bahkan Wakil Kepala Polres Klungkung Komisaris Andi Prihastomo yang memantau pencarian korban, juga berusaha menyelamatkan diri dari terjangan ombak.

Pencarian pada hari kedua dilakukan dengan menyisir perairan hingga Pantai Kusamba dan Pantai Saba, Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, di rumah korban di Banjar Pau, Desa Tihingan,

Kecamatn Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, dipadati beberapa kerabat yang menunggu nasib jasad korban.

"Saya berharap jasad cucu saya segera ditemukan," kata Nyoman Redut (70), kakek Putra Wirasanjaya.

(KR-MDE/M038)